"Krimal ini disebabkan lemahnya perekonomian kita pada saat ini, sehingga untuk mendapatkan uang orang banyak mencari jalan pintas, yaitu mencuri, merampok dan lainnya," kata Mamit saat dikonfirmasi diruang kerjanya.
Menurut Mamit, angka kriminalitas yang sangat menonjol yaitu kegiatan konfensional atau perampokan. Adapun perampokan ini dilakukan para pelaku pada saat malam hari.
"Para perampok ini beraksi sejak 3 bulan terakhir ini, sasarannya adalah rumah-rumah orang yang mempunyai materi lebih," katanya
Adapun angka kriminal yang ditangini Polres Tebo sejak 3 bulan terakhir ini yaitu, bulan Januari jumlah tindak pidana (JTP) sebanyak 40 kasus dan penyelesaian tindak pidananya (PTP) baru 30 kasus.
Kemudian, Februari JTP sebanyak 46 kasus dan PTP nya baru 12 kasus. Sedangkan JTP pada bukan maret berjumlah 45 kasus dan PTP nya sudah 31 kasus.
" Meski masih ada kasus yang belum terselesaikan, tapi pihak kepolisian akan terus berusaha semaksimal mungkin, karna kita juga butuh waktu untuk melaksanakan lidik dilapangan," pungkasnya. (p01)
