-->

Iklan

Iklan

Kematian Leolita Bidan Cantik, Masih Menyisakan Pertanyaan

NEWSPORTAL.ID
Rabu, 07 September 2016, September 07, 2016 WIB Last Updated 2017-11-07T14:38:09Z
Proses penggalian makam Leonita bidan cantik yang diduga dibunuh 
PORTALTEBO.com - Bidan cantik Anita Leolita bin Siswanto (23) yang sudah di kebumikan diperistirahatan terakhirnya di Dusun Jaya Mulya, Desa Sungai Alai, Kecamatan Tebo Tengah pada Mei 2015 lalu. Ternyata masih menyisakan pertanyaan-pertanyaan dari pihak keluarga.

Seperti yang diungkapkan Elisa Maharani (26), yang juga merupakan kakak kandung Leo. Dirinya mengatakan bahwa sebelum dan sesudah Leo wafat, banyak kejadian yang dianggap janggal, kejanggalan itu ialah Leo sempat ganti nomor hp karena di No hp yang lama Leo sering di terror.

"Leo bercerita kepada saya (Elisa,red) ketika menelpon saya pake no baru, Leo bilang kayak gini, "kak aku ganti no, soalnya no yang kemarin banyak yang nerror," ungkap Elisa, mengikuti perkataan Leo, Selasa (6/9/2016).

Tidak hanya itu, lanjut Elisa, sebelum Leo wafat, Leo juga sempat didatangi salah satu Asisten Maneger PT.RAU berinisial MS. Leo bercerita kepada Elisa bahwa MS pernah memeluk dan mencium leher Leo ketika Leo membuatkan minuman didapur. Namun, Leo sempat membrontak dan melarikan diri lewat pintu belakang.

"MS pernah berkunjung kerumah dinas Leo, namun Leo diperlakukan tidak senonoh, beruntung waktu itu Leo sempat kabur," jelas Elisa.

Dikatakan Elisa lagi, bahwa ada 3 Orang Asisten Manager PT.RAU yang ingin melamar Leo. Namun, karena berbeda keyakinan ketiga Asisten tersebut yaitu (MS) Asisten 1, (DS) Asiten II dan B Asisten III, ditolak Leo.

"Karena berbeda Aqidah, dan Asisten itu pun juga sudah punya istri, Leo langsung menolak lamaran itu," tuturnya.

Diceritakannya lagi, tepatnya pada akhir bulan Nopember 2014. MS dimutasikan ke PT.RAU Pekan Baru Riau. Dan 3 hari sebelum Leo ditemukan tewas, BT (teman leo,red) pernah melihat MS di lokasi PT.RAU Tebo. Selain BT, salah satu Satpam PT.RAU Tebo (TN) melihat pria memakai motor KLX warna hijau sekitar pukul 19:00 Wib mendatangi rumah dinas Leo, dan membawa Leo pergi.

"Ada apa dengan MS datang ke Tebo, padahal dia (MS,red) sudah dimutasikan ke PT.RAU Pekan Baru Riau, dan siapa pria yang memakai motor KLX Trail warna hijau itu," sebutnya meyakini.

Setelah Leo Wafat, Elisa mengatakan bahwa wafatnya Leo itu tidak wajar, karena banyak pertanyaan yang masih menjadi buah pikiran pihak keluarga, karena sewaktu Leo ditemukan tewas, posisinya tidak tergantung sepenuhnya. Kemudian dibagian pundak, bahu maupun pergelangan terdapat luka.

"Tidak mungkin Leo bunuh diri, karena posisinya tidak tergantung sepenuhnya, dan dibaju korban juga ada bercak darah, kemudian tanda-tanda bahwa Leo bunuh diri seperti lidah terjulur, dan mengeluarkan Ovum dikemaluan Leo juga tidak ada," pungkasnya. (Tim) 
Komentar

Tampilkan

Terkini