-->

Iklan

Iklan

Refleksi Sumpah Pemuda 1928

NEWSPORTAL.ID
Jumat, 28 Oktober 2016, Oktober 28, 2016 WIB Last Updated 2017-11-07T14:37:52Z
Sumpah Pemuda,
Kami putra dan putri Indonesia mengaku Bertumpah darah yang satu ,Tanah Air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku Berbangsa yang satu , Bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi Bahasa Persatuan,
Bahasa Indonesia.

Jakarta, 28 oktober 1928‬

‪Dahulu, bukankah kalimat ini yang selalu di perjuangkan oleh para pahlawan dan selalu di banggakan oleh seluruh masyarakat Indonesia ? Lalu kemanakah semangat itu pergi ? Kini yang tertinggal hanyalah sebuah tulisan yang berisi amanat untuk generasi muda yang seharusnya di jaga, di terapkan, dan dikembangkan .

Tetapi yang dilakukan justru sebaliknya. Pada kalimat pertama dan kedua merupakan pengakuan bahwa kita, Bertumpah darah yang satu dan memiliki bangsa yang satu .Satu bangsa memiliki makna walaupun kita berasal dari latar belakang suku yang berbeda, tetapi kita tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.

Tetapi di era sekarang ini masyarakat masih banyak yang  bersifat individualisme, sehingga di berbagai daerah masih terjadi pertikaian. Pada kalimat ketiga merupakan pengakuan bahwa Bahasa Indonesia adalah Bahas Persatuan, Tetapi tidak jarang pula masyarakat melontarkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan menggunakan bahasa daerah. Sehingga lagi, lagi, dan lagi terjadi perselisihan.

Masih banyak masyarakat yang belum paham tentang makna dan arti Sumpah Pemuda. Sehingga para remaja banyak melakukan kekerasan hingga menimbulkan disintegrasi (konflik), menggunakan dan penyalahgunaan narkoba, melakukan pergaulan bebas, dan masih banyak lagi hal – hal negatif lainnya.

Tidak hanya para remaja, dari kalangan pejabat pun sanggup melakukan hal semacam ini , bahkan mereka lebih hina, mereka makan uang rakyat hanya untuk memuaskan nafsu dan kepentingan pribadi belaka. Semua kesalahan itu mereka balut dengan sebuah jas hitam yang rapi dan sepasang sepatu mahal yang mengkilat.

Apakah pejabat itu hanya mementingkan dirinya sendiri? Bukankah mereka memiliki tanggung jawab terhadap negara. Bukankah jabatan yang mereka dapatkan adalah amanat dari rakyat? Lalu apa yang mereka lakukan? Mereka robek baju kami, mereka robek kepercayaan dan amanah kami, kami yang tidak tau apa-apa harus merasakan pahitnya kehidupan di tanah ibu pertiwi.

Apakah negara ini begitu sadis hingga mereka menganggap ini hanyalah masalah kecil yang tak perlu dipermasalahkan . Masyarakat kecil pun hanya bisa bertanya mengapa negara ini begitu kejam?

Masih adakah rasa empati di negri ini? Tak jarang pertanyaan itu muncul dibenak kami? Jika Pemerintah bertanya, lantas harus bagaimana Negara menanggapi masalah ini? Kami akan menjawab 2 pilihan yaitu Penjara seumur hidup atau Hukuman mati bagi para koruptor dan para perampas hak masyarakat kecil seperti kami ! Setelah kami jawab pertanyaan tersebut, akankah Hukum dinegri ini bisa bersikap adil? Jika hukuman mati berlaku bagi masyarakat kecil , mengapa kepada para pejabat tidak? atau karena mereka bermartabat tinggi? atau memang tidak ada perlindungan bagi masyarakat kecil? hanya pemerintah lah yang bisa menjawab pertanyaaan tersebut.

Kami berharap Negara mampu menegakan keadilan dan remaja dapat melakukan apa yang seharusnya di lakukan. Resapi, cermati dan terapkanlah isi dari Sumpah Pemuda serta imbangilah dengan makna Bhinneka Tunggal Ika. Makna yang semakin hari semakin mengalami degradasi,segera hidupkanlah kembali demi kesejahteraan masyarakat Indonesia .

Sumpah Pemuda bukanlah sekedar tulisan atau pun pengakuan, tetapi makna Sumpah Pemuda lebih dari itu. Sumpah Pemuda adalah benteng persatuan dan kesatuan Negara Indonesia. Tonggak dari bersatunya para generasi muda yang begitu kuat menginginkan persatuan, tanpa mengenal perbedaan. Tanpa adanya Sumpah Pemuda, Indonesia tidak akan merdeka.

Ayolah generasi muda, banyak hal yang dapat kita lakukan untuk Negri ini.Kita dapat melakukan sesuatu sesuai kemampuan kita untuk di persembahkan kepada Negara. Kegiatan pemerintahan pun tak akan berjalan jika tidak di imbangi dengankesadaran masyarakatnya.  Jangan kau tanyakan apa yang sudah negara berikan kepadamu , tapi berpikirlah apa yang sudah kau berikan untuk negri ini .

Ayo bangkit dan buktikan bahwa kita sanggup berkarya dan memberikan sesuatu yang berharga untuk Negara. Lakukan kegiatan yang berpotensi untuk mensejahterakan masyarakat serta selingi waktu luang dengan berbagai kegiatan yang positif, dan jangan sia-siakan waktu untuk kegiatan-kegiatan yang tidak penting.

Walaupun kecil, lakukan sesuatu yang berharga untuk negri tercinta ini . Negri tercinta sedang membutuhkan pengabdian kita semua.‬ “Salam Pemuda,Selamat Hari Sumpah Pemuda”‬ ***

‪Penulis : Mayesti Ketrina R.D dan Kharisma Deviana, Siswa SMPN 3 Kabupaten Tebo, Anggota SAKABHAYANGKARA Ranting Polsek Rimbo Bujang.‬
Komentar

Tampilkan

Terkini