NEWSPORTAL.ID - Konflik antara perusahaan Wira Karya Sakti (PT WKS) dengan Suku Anak Dalam (SAD) kelompok Tumenggung Bujang Itam dan Tumenggung Hari dinilai sepekan terakhir kembali memanas, alasanya, dipicu persoalan lahan antara komunitas dan perusahaan.
Menurut Tri Joko selaku lembaga pendamping di kelompok ini menyampaikan, bahwa dilokasi yang sebelumnya dikelola oleh satu Tumenggung yaitu Tumenggung Bujang Itam sekarang ada penambahan kelompok dari Tumenggung Hari yang kabarnya datang dari daerah Bungo.
"Awalnya untuk kelompok Tumenggung Bujang Itam sudah pernah diakomodasi penyelesaiannya melalui pertemuan dengan pihak perusahaan namun disaat hal tersebut sedang berproses belakangan hadir kelompok Tumenggung Hari yang ikut membuka lahan diwilayah tersebut sehingga perlu dibahas kembali pemecahan masalahnya," ujar Joko kepada media ini (5/12/2017)
Menurut Joko sejak kemarin pihak perusahaan sudah turun kelapangan untuk menyikapi persoalan ini namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari perusahaan bagaimana hasil dan perkembangannya. (P01)
Menurut Tri Joko selaku lembaga pendamping di kelompok ini menyampaikan, bahwa dilokasi yang sebelumnya dikelola oleh satu Tumenggung yaitu Tumenggung Bujang Itam sekarang ada penambahan kelompok dari Tumenggung Hari yang kabarnya datang dari daerah Bungo.
"Awalnya untuk kelompok Tumenggung Bujang Itam sudah pernah diakomodasi penyelesaiannya melalui pertemuan dengan pihak perusahaan namun disaat hal tersebut sedang berproses belakangan hadir kelompok Tumenggung Hari yang ikut membuka lahan diwilayah tersebut sehingga perlu dibahas kembali pemecahan masalahnya," ujar Joko kepada media ini (5/12/2017)
Menurut Joko sejak kemarin pihak perusahaan sudah turun kelapangan untuk menyikapi persoalan ini namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari perusahaan bagaimana hasil dan perkembangannya. (P01)