-->

Iklan

Iklan

Merasa Tanahnya Dicaplok Perusahaan Kelompok Tani Ini Akhirnya Tentukan Sikap

NEWSPORTAL.ID
Jumat, 08 Desember 2017, Desember 08, 2017 WIB Last Updated 2018-01-03T17:10:58Z
NEWSPORTAL.ID - Kelompok Tani Karya Maju yang berada di desa Penyabungan, kecamatan Merlung, kabupaten Tanjung Jabung Barat, pekan ini resmi mengadukan permasalahannya dengan PT Bukit Kausar kepada pihak terkait yaitu ke beberapa lintas Kementrian serta Badan atau lembaga teknis hingga kepada Gubernur Jambi, Zumi Zola.

Perihal penyelesaian masalah antara KT Karya Maju dengan perusahaan yang kabarnya secara managemen dikelola PTPN Nusantara VI ini.

Dalam laporannya kelompok tani merasa terjadi penyerobotan lahan oleh perusahaan yang kemudian ditanami dengan tanaman sawit.

“Paska itu areal kelompok tani yang awalnya seluas 560 hektar terus mengalami kekurangan secara luasan, ujar Tri Joko, Ketua DPP lembaga pemantau penyelamat lingkungan hidup (LP2LH) jambi, selaku pendamping KT Karya Maju, kepada media ini menjelaskan (8/12/2017).

Bahkan, dari hasil verifikasi lapangan yang dilakukan oleh pihaknya dalam sebulan terakhir, Menurut Joko, jika mengacu dari peta Afdeling III Air Jernih PT Bukit Kausar seluas 771 hektar tersebut, diketahui ada sekitar 40 hektar areal kelompok tani yang masuk didalamnya.

“Oleh karena itu kami sebagai lembaga yang mendampingi minta kepada pihak terkait agar dapat memfasilitasi dalam mengambil upaya hukum dan mediasi atas  persoalan yang sudah lama tertunda ini," ujar Joko memaparkan.

Hal tersebut ia lakukan semata-mata menjalankan fungsi dan peran serta masyarakat guna memperoleh informasi yang valid dan akuntabel serta transparan. (P01) 
Komentar

Tampilkan

Terkini