NEWSPORTAL.ID - Jembatan yang akan menghubungkan dua kecamatan yaitu kecamatan
VII Koto dan kecamatan Rimbo Ulu akan segera dibangun. Jembatan yang berlokasi
di Desa Teluk Kayu Putih tersebut saat ini sedang proses persiapan di
Kementrian PUPR.
"Jembatan ini akan menghubungkan Desa Teluk kayu Putih Kecamatan VII
Koto dengan Desa Sumber Sari Kecamatan Rimbo Ulu. ini juga akan memperpendek
jarak tempuh. Selain itu dengan adanya jembatan tersebut, akan meningkatkan dan
mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus memudahkan akses interaksi dan
komunikasi antar masyarakat" ujar Sindi, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Tebo.
Selain itu, Kata Sindi, Dengan hadirnya jembatan ini tentunya akan
mempermudah dan mempersingkat akses warga ke Kebupaten Bungo dan Dharmasraya.
Ketika disinggung kapan pembangunan ini akan dimulai dirinya mengatakan bahwa saat ini tinggal menunggu rekomendasi dan penilaian dari
Kementrian PUPR.
"kita sudah 2 kali presentasi, saat ini masih menunggu dari
kementerian PUPR, kita berharap bisa mulai dikerjakan di 2018 ini" ungkap Sindi.
Sebelum itu, Pihaknya juga telah melakukan konsultasi ke Kantor BPK RI
Perwakilan Provinsi Jambi terkait dengan rencana pembangunan jembatan tersebut.
Menurutnya, Rencana pembangunan jembatan ini disambut baik oleh BPK RI
Perwakilan Provinsi Jambi dan dari pertemuan tersebut, BPK berharap pembangunan proyek ini bisa dilaksanakan sesuai aturan.
"Pada dasarnya, BPK juga Menyambut baik rencana pembangunan jembatan
teluk kayu putih, BPK juga berharap bisa dilaksanakan sesuai aturan" ujar
Sindi.
Terakhir, Sindi mengungkap bahwa jembatan ini merupakan aksesbilitas dalam
membuka jalur ekonomi kedua kecamatan yaitu Kecamatan Rimbo Ulu dan VII koto
serta membuka konektifitas 3 kabupaten yaitu Kabupaten Tebo, Bungo dan Darmasraya
yang merupakan bagian dari 2 provinsi yaitu Jambi dan Sumatera Barat.
Sebelum dibangun, biasanya akan dilakukan kegiatan FS atau Study kelayakan
dan Soil investigasi yaitu pengambilan sampel tanah yang ada ditengah sungai.
"kita berharap semua bisa berjalan lancar, dan pembangunan bisa
segera dilaksanakan" tutupnya mengakhiri.
Namun, Sejauh ini belum di ketahui berapa anggaran yang akan dikucur Kementrian
PUPR dalam pelaksanaan mega proyek pembangunan jembatan dengan panjang 200
meter yang melintas sungai batanghari tersebut (P02/ImageNET/Ilustrasi)