-->

Iklan

Iklan

Jembatan Koneksi 3 Kabupaten Tahun Ini Rencananya Dibangun

Redaksi
Minggu, 21 Januari 2018, Januari 21, 2018 WIB Last Updated 2018-01-21T10:37:49Z
NEWSPORTAL.ID - Jembatan yang akan menghubungkan dua kecamatan yaitu kecamatan VII Koto dan kecamatan Rimbo Ulu akan segera dibangun. Jembatan yang berlokasi di Desa Teluk Kayu Putih tersebut saat ini sedang proses persiapan di Kementrian PUPR. 

"Jembatan ini akan menghubungkan Desa Teluk kayu Putih Kecamatan VII Koto dengan Desa Sumber Sari Kecamatan Rimbo Ulu. ini juga akan memperpendek jarak tempuh. Selain itu dengan adanya jembatan tersebut, akan meningkatkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus memudahkan akses interaksi dan komunikasi antar masyarakat" ujar Sindi, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Tebo.

Selain itu, Kata Sindi, Dengan hadirnya jembatan ini tentunya akan mempermudah dan mempersingkat akses warga ke Kebupaten Bungo dan Dharmasraya. 

Ketika disinggung kapan pembangunan ini akan dimulai dirinya mengatakan bahwa saat ini tinggal menunggu rekomendasi dan penilaian dari Kementrian PUPR.

"kita sudah 2 kali presentasi, saat ini masih menunggu dari kementerian PUPR, kita berharap bisa mulai dikerjakan di 2018 ini" ungkap Sindi.

Sebelum itu, Pihaknya juga telah melakukan konsultasi ke Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi terkait dengan rencana pembangunan jembatan tersebut. 

Menurutnya, Rencana pembangunan jembatan ini disambut baik oleh BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi dan dari pertemuan tersebut, BPK berharap pembangunan proyek ini bisa dilaksanakan sesuai aturan.

"Pada dasarnya, BPK juga Menyambut baik rencana pembangunan jembatan teluk kayu putih, BPK juga berharap bisa dilaksanakan sesuai aturan" ujar Sindi.

Terakhir, Sindi mengungkap bahwa jembatan ini merupakan aksesbilitas dalam membuka jalur ekonomi kedua kecamatan yaitu Kecamatan Rimbo Ulu dan VII koto serta membuka konektifitas 3 kabupaten yaitu Kabupaten Tebo, Bungo dan Darmasraya yang merupakan bagian dari 2 provinsi yaitu Jambi dan Sumatera Barat.

Sebelum dibangun, biasanya akan dilakukan kegiatan FS atau Study kelayakan dan Soil investigasi yaitu pengambilan sampel tanah yang ada ditengah sungai.

"kita berharap semua bisa berjalan lancar,  dan pembangunan bisa segera dilaksanakan" tutupnya mengakhiri.

Namun, Sejauh ini belum di ketahui berapa anggaran yang akan dikucur Kementrian PUPR dalam pelaksanaan mega proyek pembangunan jembatan dengan panjang 200 meter yang melintas sungai batanghari tersebut (P02/ImageNET/Ilustrasi) 
Komentar

Tampilkan

Terkini