-->

Iklan

Iklan

Selain Protes Siswa, Pemindahan Dua Guru Di Sekolah Ini Terasa Ganjil

Redaksi
Jumat, 26 Januari 2018, Januari 26, 2018 WIB Last Updated 2018-01-26T01:51:32Z
NEWSPORTAL.ID – Polemik internal di SMA Negeri 16 Tebo tampaknya masih terus berlanjut, Sebab, Maswendi, salah seorang guru SMAN 16 Tebo yang di mutasi ke SMAN 14 mempertanyakan keabsahan surat pemindahan terhadap dirinya. 

Keanehan tersebut bukan tanpa alasan, Pertama, Lembaran surat tersebut hanya dilapisi amplop bertuliskan tangan dan tanpa menggunakan Korp Dinas Pendidikan. Kemudian, di isi surat juga tidak ada tembusan kepada sekolah yang dituju. 

"Ketika saya konfirmasi ke SMAN 14, ternyata tidak benar jika saya dipindah ke SMAN tersebut, "ujar Maswendi saat di konfirmasi (25/1). 

Kenyataan itulah yang kemudian membuat Guru Matematika ini enggan untuk pindah dari SMAN 16 ke SMAN 14 Tebo, Apalagi saat ini jelang pelaksanaan Ujian Nasional.

" Di sini Guru Matematika hanya saya dan jika dipindah seperti apa nanti mereka (siswa) yang mau ujian,"ungkap Wendi.

Ia juga mengaku tak tahu permasalahan di SMAN 16 yang sepekan lalu mengakibatkan siswa mogok belajar hingga pemberhentian Kepala SekolahDarma Laksana oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, yang kemudian posisi Kepsek di ganti oleh Powermen sebagai pelaksana tugas (Peltu).

"Soal siswa mogok belajar, saya tidak tahu, "tutupnya mengakhiri. 

Namun, Powermen sebagai Pelaksana tugas kepala sekolah di SMAN 16 justru membenarkan jika ada 2 orang guru di sekolahnya yang di mutasi. 

"Alasannya apa, saya juga tidak tahu. Silahkan tanya langsung ke Disdik Jambi, "ujar Powermen, Kamis (25/1/2018). 

Powermen juga mengakui, Yulianti merupakan satu-satunya guru Sosiologi di SMAN 16 Tebo. Begitu juga Maswendi adalah satu-satunya guru Matematika yang berstatus Pegawai Negeri Sipil.

"Kalo guru sosiologi cuma ibu Yulianti, dia dimutasi. Kalo guru matematika masih ada 1 lagi, tapi statusnya honor, "terang Peltu Kepsek SMA 16 Tebo Tersebut. 

Sebagai informasi, Sebelumnya sekolah ini dilanda aksi mogok belajar siswa yang menuntut pemberhentian kepala sekolah Dharma Laksana yang diduga tidak transparan dalam pengelolaan keuangan di sekolah. Dharma Laksana kemudian di copot oleh Disdik Provinsi Jambi dan digantikan oleh Powermen sebagai Peltu yang juga menjabat sebagai wakil kepala sekolah di SMAN 16 Tebo.

Sayangnya, polemik di sekolah sepertinya tidak selesai sampai disitu. Pasalnya, pasca Dharma Laksana diganti, Dua orang guru juga di mutasi yakni Maswendi dan Yulianti. 

Mutasi dua guru ini kemudian mendapat sorotan tajam dari para siswa, Pasalnya, pemutasian guru mereka dinilai tanpa alasan jelas dari Disdik Provinsi Jambi.

"Kami kecewa atas sikap Disdik Jambi yang tanpa atasan telah memindahkan dua orang guru kami,"ujar Intaniati Dwi Novita Ketua OSIS  SMAN Tebo Tebo. (25/1) 

Menurut dia, mutasi tersebut tidak adil dan sangat ganjil, karena guru atas nama Yulianti adalah satu-satunya guru Sosiologi di sekolah begitu juga dengan Maswendi satu-satunya guru matematika berstatus PNS.

"Kami minta kepada Disdik Jambi untuk mencabut atau membatalkan SK pindah guru kami tersebut,"pintanya. 

Jika permintaan tersebut tidak diindahkan, bilang Dwi, dirinya bersama siswa lainnya bakal menggelar aksi mogok belajar kembali.

"Kalau tidak diindahkan juga, dalam waktu dekat ini kami akan datangi gubernur minta agar guru kami tidak dimutasi, "ancamnya (P02)
Komentar

Tampilkan

Terkini