NEWSPORTAL.ID – Polemik internal di SMA Negeri 16 Tebo tampaknya masih
terus berlanjut, Sebab, Maswendi, salah seorang guru SMAN 16 Tebo yang di mutasi
ke SMAN 14 mempertanyakan keabsahan surat pemindahan terhadap dirinya.
Keanehan tersebut bukan tanpa alasan, Pertama, Lembaran surat tersebut
hanya dilapisi amplop bertuliskan tangan dan tanpa menggunakan Korp Dinas
Pendidikan. Kemudian, di isi surat juga tidak ada tembusan kepada sekolah yang
dituju.
"Ketika saya konfirmasi ke SMAN 14, ternyata tidak benar jika saya
dipindah ke SMAN tersebut, "ujar Maswendi saat di konfirmasi (25/1).
Kenyataan itulah yang kemudian membuat Guru Matematika ini enggan untuk
pindah dari SMAN 16 ke SMAN 14 Tebo, Apalagi saat ini jelang pelaksanaan Ujian
Nasional.
" Di sini Guru Matematika hanya saya dan jika dipindah seperti apa
nanti mereka (siswa) yang mau ujian,"ungkap Wendi.
Ia juga mengaku tak tahu permasalahan di SMAN 16 yang sepekan lalu mengakibatkan
siswa mogok belajar hingga pemberhentian Kepala SekolahDarma Laksana oleh Dinas
Pendidikan Provinsi Jambi, yang kemudian posisi Kepsek di ganti oleh Powermen
sebagai pelaksana tugas (Peltu).
"Soal siswa mogok belajar, saya tidak tahu, "tutupnya mengakhiri.
Namun, Powermen sebagai Pelaksana tugas kepala sekolah di SMAN 16 justru membenarkan
jika ada 2 orang guru di sekolahnya yang di mutasi.
"Alasannya apa, saya juga tidak tahu. Silahkan tanya langsung ke
Disdik Jambi, "ujar Powermen, Kamis (25/1/2018).
Powermen juga mengakui, Yulianti merupakan satu-satunya guru Sosiologi di
SMAN 16 Tebo. Begitu juga Maswendi adalah satu-satunya guru Matematika yang
berstatus Pegawai Negeri Sipil.
"Kalo guru sosiologi cuma ibu Yulianti, dia dimutasi. Kalo guru
matematika masih ada 1 lagi, tapi statusnya honor, "terang Peltu Kepsek
SMA 16 Tebo Tersebut.
Sebagai informasi, Sebelumnya sekolah ini dilanda aksi mogok belajar siswa
yang menuntut pemberhentian kepala sekolah Dharma Laksana yang diduga tidak
transparan dalam pengelolaan keuangan di sekolah. Dharma Laksana kemudian di
copot oleh Disdik Provinsi Jambi dan digantikan oleh Powermen sebagai Peltu
yang juga menjabat sebagai wakil kepala sekolah di SMAN 16 Tebo.
Sayangnya, polemik di sekolah sepertinya tidak selesai sampai disitu.
Pasalnya, pasca Dharma Laksana diganti, Dua orang guru juga di mutasi yakni
Maswendi dan Yulianti.
Mutasi dua guru ini kemudian mendapat sorotan tajam dari para siswa, Pasalnya,
pemutasian guru mereka dinilai tanpa alasan jelas dari Disdik Provinsi Jambi.
"Kami kecewa atas sikap Disdik Jambi yang tanpa atasan telah
memindahkan dua orang guru kami,"ujar Intaniati Dwi Novita Ketua
OSIS SMAN Tebo Tebo. (25/1)
Menurut dia, mutasi tersebut tidak adil dan sangat ganjil, karena guru atas
nama Yulianti adalah satu-satunya guru Sosiologi di sekolah begitu juga dengan
Maswendi satu-satunya guru matematika berstatus PNS.
"Kami minta kepada Disdik Jambi untuk mencabut atau membatalkan SK
pindah guru kami tersebut,"pintanya.
Jika permintaan tersebut tidak diindahkan, bilang Dwi, dirinya bersama
siswa lainnya bakal menggelar aksi mogok belajar kembali.