-->

Iklan

Iklan

Sudah Lama Operasi Di Jambi Warga Berharap PetroChina Transparan

Redaksi
Sabtu, 13 Januari 2018, Januari 13, 2018 WIB Last Updated 2018-01-13T11:35:04Z
NEWSPORTAL.ID - Untuk terus meningkatkan produksinya perusahaan minyak dan gas ini kembali mengucurkan anggaran sebesar 39,6% di banding realisasi tahun 2017, Dengan alasan, Harga minyak yang mulai membaik.
Menurut Gong Bencai, Presiden PetroChina, Tahun ini mereka mengucurkan anggaran sebesar US$ 343,2 juta yang akan dipakai untuk mengembangkan sejumlah lapangan dan meningkatkan produksinya.
Jumlah itu terdiri dari belanja modal sebesar US$ 56,9 juta dan operasional sebesar US$ 286,3 juta.
Dengan dana sebesar itu PetroChina di tahun ini menargetkan produksinya hingga 100 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD). Target ini meningkat dibanding realisasi tahun lalu yang berkisar 95 ribu boepd.  
Sebab, Produksi tahun ini ditopang sejumlah blok dan kontribusi paling besar adalah blok Jabung dengan produksi sekitar 60 ribu BOEPD.
Selanjutnya ada blok Tuban yang di target bisa menghasilkan sekitar 10 ribu BOEPD serta Blok lainnya yakni West Jambi II, Selat Panjang, Madura dan Kepala Burung Salawati Basin.
Masih di tahun ini, Perusahaan ini juga akan mengoperasikan blok Bangko yang sempat tertunda lantaran lokasinya terpencil dengan target 4 sumur yang akan di bor di lokasi tersebut.
Kemudian, akan melakukan pengeboran dan komplesi di 16 sumur baru dan 17 kegiatan kerja ulang (workover) dan 123 kegiatan perawatan sumur.
Target lainnya adalah mengembangkan lapangan Baru yakni Lapangan Sabar dengan target produksi (gas) 17 mmscfd dan Lapangan Panen dengan target produksi (minyak) sebesar 3 ribu bph. 
"Ini langkah-langkah kami untuk tingkatkan produksi tahun ini," ujar President PetroChina seperti yang dikutip dari katadata saat konfrensi pers PetroChina 10 Januari 2018.
Harapan Masyarakat 
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Publik Jambi, Nasroel Yaser, Beranggapan bahwa selama ini PetroChina masih kurang transparan.
Sebab, Apa yang dilakukan perusahaan baik itu menyangkut produksi, jumlah titik sumur, operasional dan sebagainya, masih banyak masyarakat yang belum tahu padahal Jambi adalah lumbung terbesar bagi produksi PetroChina.
“Saya minta sebaiknya PetroChina lebih transparan tentang apa, dimana, berapa, dan bagaimana sesungguhnya kegiatan yang dilakukan mereka selama ini di daerah Jambi,”ungkap Nasroel, Kepada newsportal.id, Sabtu.
“Masih banyak masyarakat yang tidak tahu dengan apa yang dilakukan dan diperoleh perusahaan termasuk mungkin saja angggota DPRD, Silahkan tanya sendiri, Saya yakin masih banyak yang bingung dengan kegiatan PetroChina selama ini,” ujarnya memaparkan.
Ditambahkannya, Jika PetroChina menyampaikan bahwa selama ini mereka sudah berkontribusi melalui pajak dan dana bagi hasil ke pemerintah hingga belasan miliar dolar amerika - mungkin itu yang harusnya di bedah lagi.
Sebab, Menurut Pengamat Publik Jambi ini, Itu dana yang sangat besar dan PetroChina juga perusahaan besar maka dari itu harusnya bisa menguraikan kegunaan dana tersebut lebih transparan lagi, Agar masyarakat di Jambi ini bisa menjadi jelas guna dan manfaatnya, Dan sudah berapa nilai yang di salurkan ke Jambi yang merupakan daerah produksi terbesar bagi PetroChina selama ini.
“Biar lebih transparan dan masyarakat menjadi jelas, Di lapangan ada masalah apa enggak, iya kan?” tutupnya mengakhiri.

Sebagaimana informasi, Menurut pihak perusahaan sejak tahun 2002 kontribusi mereka terhadap negara sudah mencapai belasan miliar dolar amerika, Yakni melalui pajak sebesar 3 miliar dolar dan dana bagi hasil kepada pemerintah pusat sebesar 9,5 miliar dolar dengan total nilai investasi lebih dari 5 miliar dolar (P03/ImageNET)
Komentar

Tampilkan

Terkini