NEWSPORTAL.ID - Tahun 2018 ini Badan Pertanahan Nasional
(BPN) Kabupaten Tebo bakal menerbitkan belasan ribu Sertifikat tanah dalam
program Sertifikat Prona.
Hal demikian dikemukakan oleh Kepala BPN Tebo Dian Mustari saat dikonfirmasi terkait berapa jumlah kuota pembuatan Sertifikat Prona Kabupaten Tebo tahun 2018 ini.
"Alhamdulillah untuk tahun 2018 ini Tebo dapat alokasi Sertifikat Prona sebanyak 16 Ribu bidang," tuturnya, Selasa (9/1)
Ketika ditanya desa mana saja yang akan mendapatkan alokasi Sertifikat Prona tersebut Dian mengatakan kecuali desa dalam wilayah Transmigrasi. Sebab, Tanah di daerah Transmigrasi sudah terdaftar sehingga tidak masuk dalam sasaran Sertifikat Prona.
Namun lanjut Dian tidak menutup kemungkinan masih ada tanah di wilayah transmigrasi yang belum terdaftar, dan untuk itu maka tanah tersebut bisa dimasukan dalam alokasi Prona.
Disinggung soal anggaran untuk program ini Dani mengatakan jumlahnya sebesar Rp4 miliar dari pemerintah pusat atau APBN.
Terkait dengan hal ini BPN Tebo dalam waktu dekat akan bekerja sama dengan Pemda Tebo untuk mensosialisasikan program Prona kepada masyarakat luas.
Sasaran daripada program ini adalah untuk Perumahan, Perkebunan dan Sawah yang mana dari itu semua alokasi untuk perkebunan mencapai 70 %.
Selama ini menurut Dian Mustari di Kabupaten Tebo persentase pembuatan Sertifikat secara umum oleh warga masih terbilang cukup rendah yakni berkisar 5 % dibandingkan penerbitan sertifikat warga lewat jalur proyek.
"Lebih besar penerbitan Sertifikat milik warga lewat jalur Proyek seperti Prona ini," kata Dian. Untuk biaya pembuatan Sertifikat Prona ujar Dian Mustari, Sesuai SKB 3 Menteri yaitu hanya Rp 200.000 (P02/ImageNET)