Jasad korban saat di evakuasi warga (22/2/2018) |
Kades Malako Intan, Ansyori ketika di konfirmasi membenarkan jasad korban dimakan buaya dan siang ini sudah ditemukan warga.
“Benar jasad Samsidar sudah berhasil ditemukan mengapung di Sungai Batanghari. Keadaan jasad tidak utuh kaki dan tangan putus dan hilang,” ujarnya.
Rencananya, setelah jasad Samsidar selesai diperiksa di Puskesmas akan dibawa kerumah duka di Malako Intan.
”Jenazah Samsidar dikebumikan hari ini juga di TPU Malako Intan,” ujar Kades Ansyori.
Terpisah, Kapolsek Tebo Ulu Iptu Razali saat dikonfirasi membenarkan jasad Samsidar korban diterkam buaya ditemukan mengapung di Sungai Batanghari. Saat ditemukan kondisi jasad sudah tak utuh lagi.
“Sekarang jasad korban di Puskesmas Pulau Temiang, kondisi mayat semua kaki dan tangan putus atau hilang, kita turut belangsungkawa semoga keluarga dan kerabatnya dalam keadaan tabah dan tawakal, ”pungkas Kapolsek.
Menurut informasi dari lapangan, sebelum dikabarkan hilang petang kemarin, korban terlihat sedang mandi di jamban yang berada di tepi Sungai Batanghari di belakang pasar Desa Teluk Kuali sekitar pukul 17.00 WIB.
Kemudian, Pihak keluarga di Desa Melako Intan merasa heran karena hingga pukul 19.00 WIB korban tak kunjung pulang.
Di tempat korban mandi yang ada hanya ember dan handuk milik korban di atas jamban. Melihat kejadian ini, pihak keluarga dan masyarakat setempat langsung melakukan pencarian dan siang ini jasad berhasil ditemukan mengapung dengan kondisi yang sudah tidak utuh lagi (P02)
Edisi Perdana
Majalah Bulanan Portal Group