Foto Udara Pabrik PT PAL Dokumentasi LP2LH |
NEWSPORTAL.ID - Keluhan
masyarakat terhadap PT Prosympac Agro Lestari (PT PAL) yang sampai sekarang
masih menggunakan jalan lingkungan desa tampaknya bakal berlarut. Pasalnya,
janji perusahaan yang akan membangun jalan sendiri hingga kini belum mendapat
tanggapan.
Saat
ditemui wartawan di kediamannya, Rochimin, Kepala Desa Sido Mukti itu mengatakan
hasil musyawarah yang dihadiri perangkat desa, BPD, kelompok tani, dan
masyarakat Sido Mukti menghasilkan keputusan bahwa masyarakat meminta bertemu dengan
pimpinan perusahaan.
“Memang
sudah dimusyawarahkan 22 Januari lalu dan hasil musyawarah adalah masyarakat
ingin bertemu dengan Pimpinan perusahaan yaitu pak Wendi. Notulen pun sudah
diantarkan ke perusahaan. Namun sampai sekarang, belum ada tanggapan maupun
solusi dari PT PAL,” ungkap Rochimin
Terpisah,
Ketua BPD Sido Mukti, Subroto mengatakan perusahaan harus menepati janji yang
sepakati beberapa waktu lalu.
“Perusahaan
harus bikin jalan sendiri, sesuai konsekuensi awal dengan masyarakat Sido
Mukti,” ungkap Subroto
Ia
berharap, Jangan terlalu lama untuk memutuskan persoalan ini sebab menurutnya PT
PAL seharusnya sudah paham yaitu bikin jalan sendiri, jangan seperti yang
sudah-sudah ada aksi baru ada tanggapan.
Sempat blokir jalan dan di janjikan
Pada bulan
nopember lalu (11/2017) Paska warga melakukan blokir jalan lantaran kondisi
jalan yang makin memburuk, perusahaan kemudian mengutarakan janji akan memperbaiki
jalan.
Pantauan awak
media pada waktu itu, Jumat (3/11) ruas jalan di desa Petaling Kecamatan Sungai Gelam tengah
diratakan/diperbaiki. Disitu tampak 1 unit alat berat yang digunakan untuk
bekerja. Sehari sebelumnya perbaikan juga dilakukan di ruas jalan desa yang sama.
Nasir,
Humas PT PAL tampak dilokasi jalan yang sempat diblokir warga tersebut. Begitu juga
dengan kepala Desa Petaling, Sumargi.
“Sudah 2
hari ini berjalan mas. Perbaikan sampai simpang Petaling,” ungkap Nasir.
Tak hanya
memenuhi janji perbaikan jalan, PT PAL juga menyiapkan jalan produksi.
Dalam
pertemuan bersama warga, Direktur Utama PT PAL, Wendy Haryanto pada saat itu meminta
waktu untuk menyelesaikan jalan bagi angkutan kebutuhan Pabrik Kelapa Sawitnya.
Dalam pertemuan
atau dengan perangkat desa dari desa Sido Mukti, Petaling, Mingkung, Sumber
Agung, dan sekitarnya pada 31 Oktober 2017 itu tuntutan
demi tuntutan disampaikan warga melalui BPD, Sekdes Sido Mukti, KUD hingga
Kades.
Pertemuan juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, Kapolpos Sungai Gelam, Babinsa serta anggota DPRD Muaro Jambi,
Fathuri Rahman.
poin yang dicatat diantaranya perusahaan
dinilai lamban dengan komitmen baik janji perbaikan jalan, pelebaran
jalan hingga soal tenaga kerja.
“Perusahaan
berdiri itu, mencari keuntungan. Karena berdiri di tengah masyarakat,
keuntungan tidak bersifat mutlak,” buka Kuncoro Mukti, Sekdes Sido Mukti.
Untuk itu,
sambung Kuncoro, perusahaan harus lomit dengan yang dijalankan. Mana yang jadi
permintaan warga, misalkan jalan, perusahaan cepat menanggapi.
“Ini,
nutup dulu, baru bereaksi. Kalau begini terus, seolah olah masyarakat ini
lawan,” bebernya.
Pertemuan yang digelar di Kantor Desa Sido Mukti ini juga menyorot soal jalan poros.
Pasalnya,
saat ini perusahaan masih mengunakan jalan lingkungan. Selain kerusakan jalan,
lalu lintas angkutan dinilai menganggu kenyamanan warga.
“Sekarang
masih dipakai jalan poros, sampai dibangun jalan produksi, dibuatlah masyarakat
nyaman,” sebut Subroto, Ketua BPD.
Sementara
Direktur Utama PT PAL, Wendy Haryanto berjanji untuk memenuhi tuntutan warga dan
komitmen perusahaan.
Terkait
jalan produksi rupanya PT PAL sudah menyiapkan. Hal tersebut di ungkap langsung oleh Wendy dan pihaknya
sudah mensurvei jalan produksi tersebut hanya saja perusahaan meminta waktu.
“Kalau
2017, tinggal beberapa bulan lagi. Kita siapkan 2018. Ini sudah kita survey dan
anggarkan di 2018. Kita butuh waktu,” ungkapnya di saat itu (P03/DN)