-->

Iklan

Iklan

Belum Ada Solusi, Sudah 2 Hari Ratusan Buruh Diperkebunan Ini Mogok Kerja

Redaksi
Kamis, 15 Maret 2018, Maret 15, 2018 WIB Last Updated 2018-03-15T12:02:28Z
Situasi di perusahaan
NEWSPORTAL.ID - Sudah dua hari ini karyawan PT SKU yang berada di Desa Betung Berdarah Barat Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo mogok kerja. Ratusan karyawan pemanen buah ini protes lantaran sistem manajemen baru diperusahaan merubah hasil gaji dari hitungan tandan menjadi kilogram.

“Setiap pagi jam 07.00 kami pergi kelokasi kerja tapi bukan untuk bekerja hanya mengisi absen saja terus pulang kerumah,”ujar salah seorang karyawan, Kamis (15/03/2018).

Aksi mogok kerja ini dibenarkan oleh Kuspandi Kades Betung Berdarah Barat. “Iya sudah dua hari ini ratusan karyawan PT SKU yang mogok kerja, “kata Kades.

Dijelaskannya, mogok kerja yang dilakukan karena karyawan tidak terima dengan sistem manajemen baru yang diterapkan oleh pihak perusahaan yakni karyawan mendapat gaji dengan hitungan per kilogram.

Biasanya lanjut Kades, gaji karyawan dihitung perjenjang yakni apabila karyawan mampu melakukan permanenan lebih dari 60 jenjang akan mendapatkan premi.

Saat ditanya apa bedanya sistem jenjang sama sistem kiloan, Kades menjelaskan, “Kalo sistem jenjang sangat menguntungkan karyawan, sebab lebih dari 60 jenjang karyawan mendapatkan premi.

Kalo sistim kilo, buah sawit yang sampai di pabrik yang dihitung. Sementara, dengan cuaca musim hujan seperti ini sangat sulit mengeluarkan hasil panen. Bisa menghabiskan waktu berhari-hari untuk mengangkut hasil panen ke pabrik. Dan itu tentunya ada penyusutan berat pada buah sawit yang sudah dipanen. Jadi sangat merugikan karyawan,”jelasnya.

Terkait persoalan ini menurut Kades sudah ada pihak yang melakukan mediasi tapi belum ketemu solusinya. Pihak perusahaan kata Kades, tetap bertahan dengan sistim kiloan, sedangkan karyawan tetap minta sistim jenjang.

Informasi yang berhasil dirangkum, perwakilan karyawan yang melakukan aksi mogok dan pengurus SPSI telah mencoba melakukan mediasi dengan pihak perusahaan namun hingga hari ini belum ada solusi. Kabarnya, proses mediasi akan berlanjut besok siang, Jumat (16/03) sekitar pukul 14.00 Wib (P02)
Komentar

Tampilkan

Terkini