-->

Iklan

Iklan

Kasus Pencabulan Siswa SD Terus Berlanjut

NEWSPORTAL.ID
Sabtu, 21 April 2018, April 21, 2018 WIB Last Updated 2018-04-21T09:41:40Z
NEWSPORTAL.id - Sepertinya penyidik Polres Tebo tengah mendalami kasus pencabulan yang terjadi dua pekan silam.

Kasus pencabulan yang menimpa dua orang murid siswi kelas 1 SD yakni IN dan RZ, diduga dilakukan oleh oknum guru SP di Rimbo Bujang.

Kanit PPA Polres Tebo, Diansyah mengaku pihaknya sejauh ini sudah melakukan penyelidikan dengan memanggil beberapa saksi, termasuk juga terduga pelaku cabul SP oknum Guru SD tersebut.

"Iya sudah beberapa saksi yang kita panggil untuk dimintai keterangan terkait kasus pencabulan, baik kepala sekolah, guru maupun orang tua korban. Untuk bisa menjerat tersangka saat ini kita masih melakukan pengembangan dan penyelidikan," Terang Diansyah saat disambangi diruangannya.

Disampaikan Dian juga, jika beberapa hari yang lalu pihaknya sudah memanggil SP oknum guru yang diduga melakukan pencabulan. Selama proses penyelidikan keterangan dan informasi baik dari terduga pelaku, orang tua korban maupun pihak sekolah sudah dikumpulkan untuk segera ditindaklanjuti.

"Kita masih mendalami keterangan beberapa saksi. Nanti kalau sudah mengarah ke tersangka secepatnya kita infokan," pinta Diansyah.

Terpisah Yusriza Kepala Sekolah SD tempat korban IN dan RZ sekolah saat dimintai keterangan oleh wartawan usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkesan seperti menutup nutupi. Pasalnya banyak keterangan yang disampaikan ke pewarta seperti menyimpan rasa takut.

Terlebih ketika ditanya apakah SP oknum guru terduga pencabulan masih bertugas disekolah sebagai guru, oleh Kepsek tidak langsung dijawab.

Dirinya sempat lama berpikir untuk menjawab. Setelah didesak, barulah Kepsek tersebut menyampaikan sejak 16 April lalu pasca lejadian SP oknum guru sudah dipindahkan ke kantor Dikna Pendidikan.

"Karena ini masih proses penyelidikan, yang bersangkutan sejak 16 April sudah dipindahkan ke Dinas," kata Kepsek sambil berlalu menghindari kejaran wartawan.

Diketahui, merebaknya rumor dugaan Pencabulan yang dialami In dan Rz Dua siswi Kelas 1 tingkat Sekolah Dasar Negeri di Kelurahan Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang yang diduga kuat juga dilakukan oleh Oknum Guru agama disekolah tersebut membuat wali murid cemas.

Pasalnya, Oknum Guru agama berinisial SP yang diduga kuat melakukan pencabulan terhadap Dua Siswinya tersebut hingga kini masih melakukan aktivitas belajar mengajar seperti biasa.
Jay, Orang tua In saat dikonfirmasi harian ini menuturkan terungkapnya dugaan kasus pencabulan yang dialami Putri cantiknya tersebut bermula setiap buang air kecil Putrinya selalu mengalami kesakitan dan menangis.

" Saya heran, setiap anak saya buang air kecil kok selalu kesakitan dan menangis " tuturnya.

Awalnya, Kata Jay lagi. Putrinya tidak mau mengatakan apa sebenarnya yang terjadi namun setelah dibujuk rayu dengan nada polos mengakui jika guru agama di sekolahnya memasukan jari ke kemaluannya saat berada Di ruang kelas.

" Dengan susah payah merayu agar menceritakan apa sesungguhnya terjadi akhirnya anak saya mengaku jika guru agamanya disekolah memasukan jari tangannya kekemaluannya " Ungkapnya.

Jay juga mengatakan jika pihaknya telah melaporkan kasus dugaan Pencabulan yang dialami oleh Putrinya oleh Oknum Guru agama ke Polsek dan ke Polres Tebo beberapa waktu yang lalu.
" Saya sudah membuat laporan ke Polsek Rimbo Bujang namun oleh Pihak Polsek diminta langsung ke Polres Tebo, dan Visum juga sudah dilakukan " Terangnya.

Kasat Reskrim Polres Tebo AKP Hendra Wijaya saat dikonfirmasi awak media mengatakan jika kasus dugaan Pencabulan oleh Dua Siswi Sekolah Dasar di Rimbo Bujang ditangani oleh Polsek Rimbo Bujang, Polres hanya melakukan Back up.

" Langsung saja Konfirmasi ke Polsek Rimbo Bujang, Kami dari Polres hanya memback up saja" Kata Kasat
Sementara itu keterangan berbeda didapat Harian ini dari Kapolsek Rimbo Bujang IPTU Rezka Anugras S.I.K saat dikonfirmasi diruanganya mengatakan hingga kini belum menerima laporan adanya dugaan Pencabulan tersebut.
" Sampai saat ini kami belum menerima laporan dari masyarakat tentang adanya dugaan Pencabulan " Terangnya. (red)
Komentar

Tampilkan

Terkini