-->

Iklan

Iklan

Program “Jaksa Masuk Rimba“ Sentuh Warga SAD

NEWSPORTAL.ID
Selasa, 24 April 2018, April 24, 2018 WIB Last Updated 2018-04-24T02:58:06Z

Kajari Tebo Teguh Suhendro didampingi Sukandar Bupati Tebo saat memberikan penyuluhan hukum kepada warga SAD
NEWSPORTAL.id - Keberadaan Suku Anak Dalam (SAD) sepertinya mendapat perhatian khusus dari Kejaksaan (Kejari) Negeri Tebo. Hal ini terbukti, Kejari Tebo di bawah pimpinan Taguh Suhendro ini telah membuat program khusus bagi keberadaan Orang Rimba tersebut.

“Jaksa Masuk Rimba” program khusus untuk SAD ini juga merupakan salah satu program andalan yang penuh dengan inovasi. Program ini pun mendapat dukungan dari BNI 46.

Bukan hanya sekedar program, Kajari Tebo pun langsung turun ke beberapa lokasi atau tempat SAD yang dianggap hidup dengan cara berpindah-pidah atau nomaden.

Penyerahan CSR BNI 46 berupa buku bacaan kepada Kajari Tebo

Selain untuk menjalankan program “Jaksa Masuk Rimba “ tujuan turun ke beberapa lokasi SAD untuk menyerahkan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa buku bacaan serta perangkat belajar dari Bank BNI 46 Cabang Bungo-Tebo.

Ada dua kelompok SAD yang menjadi target program ini yakni, Kelompok SAD Muara Kilis di Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) dan SAD Tanah Garo di Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD).

Lokasi pertama yang menjadi sasaran adalah Orang Rimba yang berada di Sungai Bungin, Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo.

Ada 4 kelompok SAD yang bermukim di lokasi tersebut yakni, kelompok dibawah pimpinan Temenggung Apug, Temenggung Tupang Besak, Temenggung Lidah Pembangun dan Temenggung Kecik atau Maraman.

Kelompok ini hidup diareal perkebunan milik PT. WKS yang lokasinya tidak jauh dari Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT). Mereka hidup sudah menetap. Perkebunan dan bercocok tanam keseharian yang dikerjakan oleh kelompok ini untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Menuju kelompok SAD Muara Kilis, dibutuhkan sekitar 2 jam perjalan dari kota Tebo. Dengan mengendarai mobil, rombongan Kejari bersama Syahlan Arfan Wakil Bupati Tebo, Senin (16/04/2018), bergerak dari rumah dinas Wabup menuju desa Lubuk Mandarsah Kecamatan Tengah Ilir.

Ikut dalam rombongan ini didampingi langsung oleh Mushammid Pabung 0416/Bute, Richi Saputra Camat Tengah Ilir, pengurus komunitas mobil Innova Comunity, pimpinan BNI 46 Cabang Bungo Tebo.
 
Kedatangan Kajari dan Syahlan Arfan Wakil Bupati Tebo beserta rombongan disambut langsung oleh warga SAD Muara Kilis

Kedatangan rombongan ini disambut oleh ratusan warga SAD di bawah pimpinan Temenggung Apung di Sungai Bungin, Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir.

Temenggung Apung adalah temenggung tertua diantara empat kelompok SAD Muara Kilis. Dia merasa sangat terhormat dengan kedatangan rombongan Kajari dan Wabup Tebo beserta rombongan. Ditambah lagi, rombongan ini menyerahkan buku bacaan serta perangkat belajar dari CSR Bank BNI 46 Cabang Bungo-Tebo.
 
Kajari Tebo menyerahkan CSR BNI 46 kepada Temenggung Apung pimpinan kelompok SAD Muara Kilis

Pada kesempatan itu, Temenggung Apung menyampaikan beberapa keluhan kepada Kejari dan Wabup Tebo. Sumur bor sebagai sumber air bersih, penambahan guru dan lahan untuk bertani menjadi usulan agar hidup mereka bisa lebih baik lagi. Keluhan dan usulan ini pun langsung ditanggapi oleh Syahlan Arfan Wakil Bupati Tebo.

Photo bersama usai penyerahan CSR BNI 46

Sumur bor, jelas Syahlan, tahun 2018 ini ada anggaran dari Pemprov Jambi untuk membangun sumur bor. Jumlahnya ada 3 titik atau lokasi yakni, 1 titik di Kecamatan Tebo Ulu, 1 titik di Kecamatan Sumay dan 1 titik lagi di Kecamatan Tengah Ilir.

Namun, kata Wabup, dirinya belum mengetahui titik atau lokasi yang bakal dibangun di Kecamatan Tengah Ilir, “Nanti saya kordinasikan dahulu. Kalau memang bisa, yang saru titik di Kecamatan Tengah Ilir kita arahkan untuk dibangun disini, Masalahnya ini adalah wewenang provinsi, “beber Wabup.

Persoalan guru, lanjut Wabup, pihaknya sudah menempatkan 2 orang guru honor untuk pendidikan anak-anak SAD. Kemungkinan, menurut dia, karena kondisi jarak tempuh yang jauh sehingga guru tersebut tidak bisa hadir setiap hari.

“Solusinya, kita harus menambah 1 orang guru lagi. 1 orang ini harus dari sini agar dia bisa setiap hari datang mengajar, “ucap Wabup sambil minta kepada camat Tengah Ilir untuk segera mencarikan guru yang dimaksud.

Kembali dijelaskan Syahlan jika Pemkab Tebo memiliki keterbatasan wewenang, terutama yang berhubungan dengan perushaan. Sementara, kata dia, lokasi pemukiman SAD Muara Kilis berada didalam wilayah perusahaan (PT WKS).

“Jadi untuk perbaikan jalan rusak dan penambahan lahan untuk bertani, akan kita coba kordinasikan sama pihak perusahaan. Mudah-mudahan ada solusinya, “tutup Syahlan.
 
Bersama-sama menanam bibit pohon buah-buahan dari club mobil Inova Comunity

Usai mendengar penjelasan Wabup atas keluhan Temenggung Apug, kegiatan dilanjutkan dengan menanam pohon buah-buahan disekitar pemukiman SAD. Pohan hasil sumbangan dari club mobil Inova Comunity (IC) ditanam langsung oleh Teguh Suhendro bersama Syahla Arfan dan Sisca Ketua Harian IC Indonesia.

Penanaman pohon ini juga diikuti oleh seluruh undangan dan warga SAD yang hadir. Usai kegiatan, rombongan pun langsung bertolak ke Kota Tebo.

Ternyata, program “Jaksa Masuk Rimba” ini juga dilirik oleh Sukandar Bupati Tebo. Hal ini terlihat pada lima hari kemudian, tempatnya pada Sabtu (21/04/2016), Bupati dua priode yang padat jadwal ini menyempatkan diri ikut dalam robongan Kejari ke lokasi SAD Makekal, Desa Tanah Garo, Kecamatan Muara Tabir.

Rombongan ini bergerak sekitar pukul 08.05 Wib, dari Pendopo rumah dinas Bupati Tebo dengan mengendarai mobil double cabin.
 
Kajari bersama Sukandar Bupati Tebo dan rombongan menuju lokasi SAD Makekal yang berada di Desa Tanah Garo


Dengan menempuh jalan rusak dan berlubang, rombongan sampai di kantor Camat Muara Tabir sekitar 1,5 jam perjalanan. Seterusnya perjalanan dilanjutkan menuju desa Tanah Garo.

Untuk lintasan jalan dsri kantor Camat Muara Tabir ke desa Tanah Garo, sedikitnya ada sekitar 10 titik jalan yang kondianya rusak parah dan sangat sulit dilalui kendaraan. Namun kondisi tersebut tidak menyurutkan niat rombongan ini untuk sampai ditempat tujuan.
 
Kondisi jalan rusak dan berlubang meski ditempuh untuk sampai ke lokasi SAD

Juga menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam, akhirnya rombongan ini sampai di Desa Tanah Garo dan disambut langsung oleh Kades dan ratusan warga desa setempat.

Untuk kelokasi SAD Makekal yang berada diseberang sungai desa Tanah Garo, rombongan pun terpaksa harus menyeberang sungai dengan mengunakan ketek. Tidak sampai 10 menit mengendarai ketek, rombongan sampai keseberang sungai dan langsung bertemu dengan warga SAD Makekal yan memang telah menunggu kedatangan rombongan.

“Alhamdulillah, perjalanan yang cukup menantang, akhirnya kita sampai juga kemari untuk silaturrahmi dengan warga SAD Makekal,”ujar Kajari Tebo saat sampai ditempat tujuan.
 
Rombongan terpaksa harus menyeberangi sungai dengan mengunakan ketek agar sampai ke lokasi SAD Makekal

Selain bersilaturrahmi, jelas Kajari, kedatangan dirinya bersama Bupati Tebo dan rombongan untuk menyerahkan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa buku bacaan serta perangkat belajar dari Bank BNI 46 Cabang Bungo-Tebo kepada warga SAD.“Ini merupakan salah satu program kita yakni “Jaksa Masuk Rimba” Program kita ini mendapat dukungan dari Pemkab Tebo dan BNI 46,”tutur Teguh. “Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat bagi warga SAD,”katanya lagi.

Sementara, Sukandar Bupati Tebo mengatakan bahwa kedatangan dirinya ke lokasi SAD Makekal bukan sekedar mendampingi Kajari. Namun lebih dari itu, kedatangan dirinya untuk bersilaturrahmi dengan warganya di Kecamatan Muara Tabir, khususnya warga desa Tanah Garo dan SAD Makekal.“Ini sudah yang kesekian kalinya saya bertemu dengan sanak (warga SAD). Dan ini juga sudah kewajiban saya mengunjungi saudara saya disini, “ujar Sukandar.
 
Sukandar Bupati Tebo saat berdialog dengan SAD Makekal

Dengan kondisi jalan rusak dan berlubang sepanjang lintasan kantor Camat Muara Tabir menuju desa Tanah Garo, Sukandar berjanji akan memprioritaskan pembangunannya. “Infrastruktur jalan secepatnya akan kita tingkatkan. Ini menjadi prioritas saya, "kata Sukandar.

Kedatangan Kajari dan Sukandar ini memang hal yang sangat dinantikan oleh warga desa Tanah Garo dan SAD Makekal. “Jalan kami sudah sangat hancur. Kami mohon kepada Rajo Gedang (Sukandar) segera memperbaikinya agar kami mudah keluar, “singkat Temenggung SAD Makekal. (Tim/P01)
Penyerahan CSR BNI 46 kepada warga SAD Makekal

Penyerahan cindra mata dari Temenggung SAD Makekal ke Kajari dan Bupati Tebo

Kajari dan Bupati Tebo photo bersama dengan rombongan dan warga SAD Makekal

Add caption




Komentar

Tampilkan

Terkini