-->

Iklan

Iklan

Ternyata, Suami dan Selingkuhanya Otak Pembunuhan Sujiati

NEWSPORTAL.ID
Rabu, 18 April 2018, April 18, 2018 WIB Last Updated 2018-04-18T10:33:25Z
NEWSPORTAL.id - Kasus pembunuhan Sujiati (37) warga Melako Desa Lubuk Mandarsah Kecamatan Tengah Ilir, mulai terkuak.

Terkuaknya kasus pembunuhan ini setelah Sat Reskrim Polres Tebo menangkap 4 orang tersangka pembunuhan tersebut yakni SJ, RO, SP dan MD.

Keempat pelaku ini berhasil ditangkap Polisi dilokasi berbeda, salah satunya adalah seorang wanita. Keempatnya saat ini telah diamankan di Mapolres Tebo untuk menjalani proses hukum.

SJ diduga otak dibalik pembunuhan ini yang tak lain adalah suami Sujiati. Selain SJ, dalang dibalik pembunuhan ini adalah RO perempuan selingkuhan SJ.

Sementara, SP yang turut serta dalam pembunuhan Sujiati adalah adik kandung RO, dan MD adalah kawan SP yang diketahui pelaku penembak Sujiati.

Dihadapan sejumlah wartawan, RO mengaku jika awalnya SJ yang mengajak dia membunuh Sujiati. Perempuan selingkuhan korban ini setuju karena setelah Sujiati dibunuh, dirinya akan dinikahi oleh SJ. Rencana pembunuhan pun dikemas oleh pasangan selingkuh ini.

Awalnya, pasangan selingkuh ini sepakat membunuh Sujiati dengan cara disantet. Kemudian RO menghubungi SP untuk mewujudkan rencana penyantetan tersebut.

“Saya minta bantu adik saya (SP) untuk membunuh Sujiati, “kata RO.

Namun menurut SP, pembunuhan dengan cara disantet membutuhkan waktu cukup lama, yakni sekitar satu bulan lebih.

Mendengar pendapat SP, pasangan selingkuh ini merubah rencana pembunuhan, yakni Sujiati dibunuh secara sadis dengan cara ditembak.

Untuk menjalankan rencana pembunuhan tersebut, SP minta bantuan kawannya yakitu MD.

SP dan MD pun langsung membuat rencana pembunuhan yang endingnya, Sujiati tewas setelah terkena tembakan pada kepala dan dadanya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga dusun Malako, desa Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tengah Ilir, Tebo. Sujiati (37) meninggal dunia setelah terkena tembakan pada bagian kepala dan dada pada Kamis malam (12/4/2018).

Saat itu, korban hanya bersama anaknya dirumah. Sedangkan suami korban tengah menghadiri pernikahan di desa sebelah.

Saat kejadian, kawanan perampok yang diduga berjumlah dua orang tersebut masuk kedalam rumah korban melalui pintu belakang dan langsung menuju kamar korban. Dimana saat itu korban tengah tertidur.

Namun, aksi kawanan perampok sempat diketahui oleh anak korban RS (14) yang langsung berlari ke luar rumah sambil berteriak minta tolong dengan warga sekitar.

Diwaktu persamaan terdengar dua kali suara letusan yang diduga dari senjata api milik pelaku, dan didapat korban berumuran darah akibat terkena tembakan pada bagian Kepala dan dada.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Polres Tebo terkait penangkapan keempat tersangka pembunuhan berencana tersebutkan. (tim)
Komentar

Tampilkan

Terkini