-->

Iklan

Iklan

Mertua Temukan Menantunya Tergantung Didalam Gudang

NEWSPORTAL.ID
Kamis, 10 Mei 2018, Mei 10, 2018 WIB Last Updated 2018-05-10T04:03:35Z
NEWSPORTAL.id - Slamet Jayadi (32) warga Jalan Nusa Indah, Rt.09 Desa Sungai Jernih Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, ditemukan meninggal dunia tergantung didalam gudang belakang rumahnya, sekitar pukul 18.30 Wib, Rabu (09/05/2018).

Slamet pertama kali ditemukan meninggal oleh mertuanya. Saat itu, adik dan keluar korban sudah berupaya mencari keberadaan korban. Pasalnya, korban yang sedari pagi pergi mencari ikan, namun hingga sore tak kunjung pulang kerumahnya.

Lalu mertua korban Darono dan adek korban Mulasin berusaha untuk mencari korban ditempat biasanya korban mencari ikan, namun korban tetap tidak ditemukan.

Karena penasaran, selanjutnya mertua korban dan keluarganya berusaha mencari korban dirumahnya. Setiap ruangan rumah diperiksa, namun korban juga tidak ditemukan.

Semakin penasaran, mertua korban terus berupaya mencari keberadaan menantunya itu hingga kegudang yang berada dibelakang rumah korban.

Ketika mertua korban membuka pintu gudang, dia terkejut melihat menantunya itu sudah meninggal dengan kondisi tergantung.

Kapolsek Mura Tabir Ipda Magribi Agung saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. “Iya ada korban meninggal dunia. Korban diduga bunuh diri dengan cara menggantungkan diri mengunakan tali tambang, “ujar Kapolsek Muara Tabir.

Dikatakan Kapolsek jika pihaknya telah mendatangi dan melakukan olah Tkp. Pihaknya juga sudah minta keterangan saksi-saksi.

“Dari keterangan saksi, korban dikenal ramah dan pendiam. Jika ada masalah tak pernah diceritakan," katanya.

Untuk kepentingan penyelidikan, lanjut Kapolsek, pihaknya telah mengamankan barang bukti seutas tali tambang sepanjang kurang lebih 3 meter, dan 1 galon racun rumput merk roundap ukuran 5 liter. “Saat olah Tkp, kita juga menemukan racun rumput merk roundap dan muntahan disekitar korban,”ungkapnya.

“Untuk sementara motifnya murni bunuh diri dengan cara gantung diri. Namun keluarga korban menolak dilakukan otopsi,”pungkasnya. (P01)
Komentar

Tampilkan

Terkini