-->

Iklan

Iklan

Miris, Dinas Perindag Naker Tebo Tidak Memiliki Data Jumlah Ruko

NEWSPORTAL.ID
Selasa, 01 Mei 2018, Mei 01, 2018 WIB Last Updated 2018-05-01T09:34:08Z
Soleh, Kepala Dinas Perindag Naker Kabupaten Tebo

NEWSPORTAL.id - Soleh, S.ST Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Tenaga Kerja (Perindag Naker) Kabupaten Tebo mengatakan, terhitung dari Januari hingga akhir April tahun 2018 ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor sewa rumah dan ruko (ruko) masih nol rupiah.

Ternyata, terkendala terbesar yang dihadapi oleh dinas tersebut untuk memungut sewa ruko karena tidak memiliki data jumlah ruko yang dimiliki oleh Pemkab Tebo. Padahal, PAD sewa ruko memiliki nilai yang tinggi dibanding sumber PAD lainnya pada dinas terebut.

“Hingga sekarang, PAD dari sewa ruko masih nol rupiah. Karena kita tidak memiliki data berapa jumlah ruko,” ujar Soleh saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Sebagai upaya untuk mendapatkan daara jumlah ruko, Soleh mengaku tengah melakukan kordinasi dengan Kadis Perindag Naker dan Kabid Perindah Naker pada masa jabatan sebelum dia. Dengan tujuan agar mendapatkan data jumlah ruko yang ada saat ini maupun hal lainnya.

“Ini menjadi pekerjaan berat kita guna melakukan penataan sehingga PAD pada sektror sewa ruko dapat terealisasi,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, terhitung Januari hingga Maret 2018 ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor sewa rumah dan toko (ruko) masih nol rupiah. Hal ini dikatakan langsung oleh Soleh, S.ST Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Tenaga Kerja (Perindag Naker) Kabupaten Tebo.

Dikatakan Soleh, untuk tahun ini target PAD yang dibebankan kepada dinas yang dia pimpin adalah Rp 700 juta. Dan hingga akhir bulan April 2018 ini baru tercapai sebesar 8 persen atau Rp 68 juta. “Itu PAD pada sektor retribusi parkir, pasar dan sewa kios,” ucapnya.

Meski capaian PAD masih sangat kecil, namun Soleh tetap berupaya untuk mencapai target PAD yang telah ditentukan tersebut. Salah satunya dengan melakukan penataan dan perbaikan system sehingga target PAD dapat terealisasi dengan maksimal.

“Ini menjadi menjadi pekerjaan berat bagi kita untuk melakukan penataan kembali sehingga PAD nantinya dapat terealisasi,” kata Soleh.

Selain itu, Soleh ingin menata dan menertibkan PAD dari sewa ruko. Jika ini terealisasi, dia optimis angka atau realisasi PAD akan naik secara draktis, “Kita tahu untuk 1 ruko saja sewanya sekitar Rp 12 juta. Jadi kalau ruko ini kita tertibkan, Insyaallah bisa didorong kenaikan PAD,”tutup Soleh. (P01)

Komentar

Tampilkan

Terkini