Soleh, Kepala Dinas Perindag Naker Kabupaten Tebo |
NEWSPORTAL.id - Soleh, S.ST Kepala Dinas Perindustrian
Perdagangan Dan Tenaga Kerja (Perindag Naker) Kabupaten Tebo mengatakan,
terhitung dari Januari hingga akhir April tahun 2018 ini, Pendapatan Asli
Daerah (PAD) dari sektor sewa rumah dan ruko (ruko) masih nol rupiah.
Ternyata, terkendala
terbesar yang dihadapi oleh dinas tersebut untuk memungut sewa ruko karena tidak
memiliki data jumlah ruko yang dimiliki oleh Pemkab Tebo. Padahal, PAD sewa
ruko memiliki nilai yang tinggi dibanding sumber PAD lainnya pada dinas terebut.
“Hingga sekarang, PAD dari
sewa ruko masih nol rupiah. Karena kita tidak memiliki data berapa jumlah ruko,”
ujar Soleh saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Sebagai upaya untuk
mendapatkan daara jumlah ruko, Soleh mengaku tengah melakukan kordinasi dengan Kadis
Perindag Naker dan Kabid Perindah Naker pada masa jabatan sebelum dia. Dengan
tujuan agar mendapatkan data jumlah ruko yang ada saat ini maupun hal lainnya.
“Ini menjadi pekerjaan
berat kita guna melakukan penataan sehingga PAD pada sektror sewa ruko dapat
terealisasi,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya,
terhitung Januari hingga Maret 2018 ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor
sewa rumah dan toko (ruko) masih nol rupiah. Hal ini dikatakan langsung oleh Soleh,
S.ST Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Tenaga Kerja (Perindag Naker)
Kabupaten Tebo.
Dikatakan Soleh, untuk
tahun ini target PAD yang dibebankan kepada dinas yang dia pimpin adalah Rp 700
juta. Dan hingga akhir bulan April 2018 ini baru tercapai sebesar 8 persen atau
Rp 68 juta. “Itu PAD pada sektor retribusi parkir, pasar dan sewa kios,”
ucapnya.
Meski capaian PAD
masih sangat kecil, namun Soleh tetap berupaya untuk mencapai target PAD yang
telah ditentukan tersebut. Salah satunya dengan melakukan penataan dan
perbaikan system sehingga target PAD dapat terealisasi dengan maksimal.
“Ini menjadi menjadi
pekerjaan berat bagi kita untuk melakukan penataan kembali sehingga PAD nantinya
dapat terealisasi,” kata Soleh.
Selain itu, Soleh
ingin menata dan menertibkan PAD dari sewa ruko. Jika ini terealisasi, dia
optimis angka atau realisasi PAD akan naik secara draktis, “Kita tahu untuk 1
ruko saja sewanya sekitar Rp 12 juta. Jadi kalau ruko ini kita tertibkan, Insyaallah
bisa didorong kenaikan PAD,”tutup Soleh. (P01)