-->

Iklan

Iklan

Heboh, Warga Desa Rantau Api Temukan Jasad Tergantung Kawat

NEWSPORTAL.ID
Jumat, 29 Juni 2018, Juni 29, 2018 WIB Last Updated 2018-06-29T09:24:53Z
NEWSPORTAL.id - Warga desa Rantau Api, Kecamatan Tengah Ilir, Jumat (29/06/2018), dihebohkan dengan penemuan jasad yang tergantung di dalam pondok yang berada di kebun sawit milik Ayong, tepatnya di RT. 04 Desa Rantau Api, Kecamatan, Tengah Ilir, Tebo.

Mayat yang diduga korban bunuh diri ini diketahui bernama Lasimun (57), warga Desa Sikara-Kara IV, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Brigpol Widyo Saputro pada Jumat (29/06/2018) sekira pukul 08.30 Wib. Dia mendapatkan informasi dari warga yang menyatakan di dalam Pondok kebun sawit milik Ayong bertempat di RT. 04 Desa Rantau Api, Kec. Tengah Ilir, Kab. Tebo telah ditemukan mayat dalam keadaan tergantung tali kawat.

Selanjutnya personil Polsek Tengah Ilir bersama tim Medis Puskesmas Mengupeh langsung mendatangi TKP.  

Sampai di TKP, ternyata benar ditemukan mayat Lasimun dalam keadaan tergantung tali kawat pada kayu reng atap pondok. Dan pada mulut dan hidung mayat tersebut mengeluarkan darah.

Dari keterangan Brani dan Sukiran yang merupakan rekan kerja korban menyatakan bahwa, waktu itu sekirar pukul 05.00 Wib, mereka mendengar korban batuk-batuk dari kamar sebelah.

Kemudian, sekira pukul 05.20 Wib, Brani mencoba menawarkan minuman, namun tidak ada jawaban dari korban.

Karena penasaran, sekitar pukul 07.30 Wib, Brani bersama Sukiran mengetuk pintu kamar korban, namun tetap tidak ada jawaban.

Khawatir dengan kondisi korban, Brani langsung menghubungi Jarno yang merupakan teman korban. Sekitar setengah jam dihubungi, Jarno tiba di Tkp dan langsung mendobrak pintu kamar korban.

Begitu pintu teebuka, ditemui korban telah meninggal dunia dalam keadaan tergantung tali kawat pada kayu reng atap pondok.

Peristiwa penemuan mayat ini dibenarkan oleh Kapolres Tebo. Melalui Kasat Reskrim, AKP Hendra Wijaya Manurung, S.I.K menjelaskan, dari keterangan Brani dan Sukiran menjelaskan bahwa korban telah lama menderita penyakit sesak napas. Korban juga diketahui telah pisah dengan istrinya karena istrinya telah bersuami baru setelah pulang kerja dari Hongkong.

“Mayat korban sudah kita bawa ke Puskesmas Tengah Ilir untuk dilakukan pemeriksaan secara medis, “kata Kasat Reskrim.

Dari hasil pemeriksaan medis sementara, jelas Kasat, lidah korban terjulur keluar, kemaluan korban mengeluarkan sperma dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh lainnya. “Untuk sementara motifnya murni bunuh diri dengan cara gantung diri, “tutup Kasat Reskrim. (P01)
Komentar

Tampilkan

Terkini