NEWSPORTAL.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo terpaksa harus menambah biaya untuk para atlet dan official dalam menghadapi Porprov ke 22 di Kota Jambi pada bulan November 2018 mendatang. Hal ini dikatakan oleh Mardiansyah Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kabupaten Tebo.
Dikatakannya, penambahan biaya tersebut akibat dampak tidak jadinya pelaksanaan Porprov di Kabupaten Tebo dan Bungo.
“Pengurus KONI Tebo menganggap biaya para atlet dan official yang telah dianggarkan sebelumnya, masih kurang. Jadi terpaksa ditambah, “ujar Mardiansyah.
“Pengurus KONI Tebo menganggap biaya para atlet dan official yang telah dianggarkan sebelumnya, masih kurang. Jadi terpaksa ditambah, “ujar Mardiansyah.
Dibeberkannya, sebelumnya Pemkab Tebo telah menganggarkan dana sebesar Rp 3,2 milyar. Anggaran tersebut diperuntukkan Rp 1,2 milyar untuk pelaksanaan Porprov, dan Rp 2 milyar untuk uang pembinaan Cabor dan keberangkatan para atlet.
Dari anggaran tersebut, lanjut dia menjelaskan, dana Rp 2 milyar untuk pembinaan dan keberangkatan para atlet dinilai masih kurang.
Alasanya, kata Mardiansyah, banyak kebutuhan yang harus dipersiapkan pada pengiriman para atlet diantara, sewa hotel dan lainnya.
Alasanya, kata Mardiansyah, banyak kebutuhan yang harus dipersiapkan pada pengiriman para atlet diantara, sewa hotel dan lainnya.
Selain itu, Mardiansyah mengatakan bahwa rencana penambahan biaya persiapan para atlet, Pemkab Tebo akan mengalihkan anggaran Rp 1,2 milyar yang sebelumnya diperuntukkan untuk pelaksanaan Porprov.
“Kan pelaksanaan Porprov si Tebo batal, jadi rencananya anggarannya dialihkan untuk keberangkatan para atlet, “kata dia.
Meski pelaksanaan Porprov di Tebo batal digelar dan adanya penambahan biaya untuk memberangkatkan para atlet, Mardiansyah meyakini jika Pemkab Tebo tetap mendukung sepenuhnya pelaksanaan Porprov di kota Jambi. “akita tetap sukseskan pelaksanaan Porprov di Jambi, “tutupnya. (p01)