-->

Iklan

Iklan

Sekda Muarojambi Sholat Idul Adha di Masjid Al-Abror

NEWSPORTAL.ID
Kamis, 23 Agustus 2018, Agustus 23, 2018 WIB Last Updated 2018-08-23T11:54:46Z
NEWSPORTAL.id, MUARO JAMBI - Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muarojambi, Fadhil Arief, Rabu pagi (22/7) mengikuti sholat Idul Adha bersama Masyarakat Jamaah Masjid Agung Al Abror di Desa Bukit Baling Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi sekaligus melakukan pemberian satu ekor sapi kurban dari Pemerintah Kabupaten Muarojambi kepada pihak pengurus Masjid Al Abror.

Selain sekda Muarojambi, sholat Idul Adha ini turut dihadiri para asisten pemerintah, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Forum Komuniskasi Pimpinan Perangkat Daerah dilingkup Pemkab Muarojambi.
Dalam sambutannya sebelum dilaksanakan sholat id Sekda Mengucapkan selamat Idul Adha kepada masyarakat jamaah masjiid Al Abror Kabupaten Muarojambi. dikatakannya, hari raya Idul Adha adalah sebagai hari pengingat kepada manusia bahwa sebagian dari rizki yang diperoleh harus disumbangkan dijalan Allah SWT dengan cara bekorban.

Selain itu diteruskannya, saat ini banyak sanak saudara kita Masyarakat  Kabupaten Muarojambi sedang menjalankan ibadah haji ditanah suci, ia mengajak marilah bersama sama untuk mendoakan smoga yang sedang menunaikan ibadah haji diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan ibadah hajinya, " Tentunya kita berharap setiba mereka kembali ke tanah air ini dapat menjadi haji yg mabrul," ungkapny.
Dilanjutkannya, Karena menurut islam sebaik baik nya manusia adalah manusia yang dapat bermanfaat bagi sesama manusia. Dari itu Pemkab Muarojambi akan selalu menjadi fasilitator untuk memperkuat ukuah islamiyah sesema umat muslim khususnya Masyarakat Kabupaten Muarojambi.

"Dan mari kita mendokan semoga apa yg kita korbankan menjadi amal ibadah untuk kita di sisi Allah SWT," ujarnya.

Sementara, dalam sampaian Haji rumli selaku penghotba sholat id menceritakan bagaimana pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Isma'il yang rela bekorban demi mematuhi perintah dari Allah SWT.

"Hakikatnya manusia adalah ketika manusia mengaku sebagai hamba allah maka ia dituntut dgn pengorbanan seperti nabi ibrahim dan isma'il. Kemudian kegigihan setan yg terus menggagu manusia agar manusia hancur dan tersesat, tidak melunturkan keimanan Nabi Ibrahim dan Isma'il dalam menjalankan perintah Allah. Kesimpulannya, keihklasan dan ketawanaanlah yang dapat menuntun manusia kejalan Allah SWT," pungkasnya. (zan)
Komentar

Tampilkan

Terkini