-->

Iklan

Iklan

Warga Kecewa Pembangunan Islamic Center Terkesan Asal Jadi

NEWSPORTAL.ID
Minggu, 06 Januari 2019, Januari 06, 2019 WIB Last Updated 2019-01-06T07:24:58Z
PHOTO: Pekerja saat menyelesaikan pekerjaan Islamic Center di Desa Balai Rojo, Kecamatan VII Koto Ilir, Tebo. (Syahrial)
Kadis PUPR Tebo : Pekerjaan Sudah Dibayar 100 Persen
TEBO, NEWSPORTAL.id - Warga Desa Balai Rajo Kecamatan VII Koto Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi, kecewa karena pembangunan Masjid Agung atau Islamic Centet untuk kecamatan VII Koto Ilir terkesan asal jadi.

Kekecewaan ini disampaikan oleh salah seorang Tokoh Masyarakat (Tomas) Desa Balai Rajo. Dia mengaku sangat kecewa dengan penyelesaian akhir dari masjid yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tebo 2018.

"Masjid Agung ini adalah salah satu program andalan Bupati Tebo, seharusnya masjid ini nantinya menjadi masjid kebanggaan kami masyarakat VII Koto Ilir, tapi sangat disayangi pekerjaan terkesan asal jadi,"ujar Tomas yang menolak namanya untuk ditulis saat dijumpai di Masjid Agung Kecamatan VII Koto Ilir, empat hari yang lalu.

Saat Tomas ini mengajak wartawan mengelilingi masjid, tampak para pekerja masih mengerjakan pembangunan Masjid tersebut.

"Bapak lihat sendiri plasterannya asal jadi, tidak rata kayak gini, pemasangan batu alam juga begitu, lobang angin belum dicat,"bebernya.
Rekanan: Kita Diminta Merapikan Pekerjaan Yang Belum Rapi 
Pihak rekanan kontraktor yang mengerjakan pembangunan Islamic Center Kecamatan VII Ilir mengaku mendapatkan perintah dari pihak PUPR Tebo untuk menyelesaikan pekerjaan Islamic Center tersebut. Hal tersebut dinyatakan oleh Teguh dari PT Nuryta Sari Pratama.

"Kita diminta merapikan pekerjaan yang belum rapi,"ujarnya melalui telpon selularnya, Sabtu malam (5/1).

Dikatakannya bahwa secara visualisasi pengerjaan Islamic Center tersebut sudah selesai.
"Visualisasinya sudah selesai 100 persen, yang mana menurut Abang yang belum selesai?,"ujarnya balik bertanya.

Ketika disampaikan bahwa hasil temuan dilapangan bukanlah merapikan pekerjaan yang belum rapi melainkan melanjutkan pekerjaan yang belum selesai dikerjakan ditahun 2018 kemarin, seperti pemasangan batu alam, pengecatan dan apakah yang dilakukannya tersebut sudah sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja (SPK) yang ditandatangani antara pihaknya sebagai rekanan dengan dinas PUPT Tebo, serta apakah yang dikerjakannya sekarang ini tidak melanggar aturan yang berlaku, Teguh tidak bersedia menjawab.
Hendri Nora : Memang Kita Yang Minta Mereka Merapikan Pekerjaan 
Terkait hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Tebo, Hendri Nora dikonfirmasi menjelaskan jika pembangunan Islamic center di Kecamatan VII Koto Ilir sudah dibayarkan penuh 100 % kepada pihak rekanan kontraktor.  "Untuk pekerjaan Islamic Center sudah dibayarkan 100 persen kepada rekanan tanggal 30 Desember 2018 kemaren," terang Hendri Nora melalui pesan WhatsApp yang dikirimkannya.

Ketika ditanyakan kepadanya apakah pihaknya mengetahui kondisi dilapangan bahwa rekanan kontraktor masih melaksanakan pekerjaan hingga sekarang ini, Hendri Nora berdalih bahwa hal tersebut memang rekanan diminta untuk merapikan pekerjaannya. "Pekerjaan sudah selesai 100 % dan memang kita minta mereka merapikan pekerjaannya, "ujarnya lagi.

Namun ketika ditanyakan lagi kepadanya bahwa yang dilakukan oleh kontraktor adalah mengerjakan pekerjaan yang belum dikerjakan dan kondisi nya berbeda jauh dengan Islamic Center yang di Kecamatan Rimbo Ulu, Hendri Nora mengaku tidak tahu.
"Iya nanti Saya tanya Kabid dan saya minta Kabid untuk mengecek kondisi dilapangan,"katanya.

Informasi yang dirangkum, tahun 2018 kemarin Pemkab Tebo membangun 3 unit Masjid Agung atau Islamic Center di 3 lokasi atau kecamatan yang berbeda di Kabupaten Tebo, yakni Kecamatan Rimbo Ulu, Kecamatan VII Koto Ilir dan Kecamatan Muara Tabir.

Pembangunan Islamic Center ini adalah salah satu janji politik Bupati dan Wakil Bupati Tebo Sukandar-Syahlan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2016 lalu.

Dari pantauan website LSPE Kabupaten Tebo, pembangunan Islamic Center dikerjakan oleh PT Nuryta Sari Pratama dengan dana APBD Kabupaten Tebo Tahun 2018 sebesar hampir Rp 3 Miliar dan diawasi oleh CV. Media Teknik Konsultan. Pekerjaan tersebut seharusnya sudah selesai dikerjakan ditahun 2018 kemaren. Namun hingga saat ini tampak para pekerja masih mengerjakan beberapa item pekerjaan. (sya)
Komentar

Tampilkan

Terkini