-->

Iklan

Iklan

Pemkab Muarojambi Gelar Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia

NEWSPORTAL.ID
Kamis, 18 Juli 2019, Juli 18, 2019 WIB Last Updated 2019-07-18T09:32:47Z

NEWSPORTAL.id, MUAROJAMBI -
Pemerintah Kabupaten Muarojambi melaksanakan peringatan hari lingkungan hidup se-dunia. Peringatan acara ini dilaksanakan di Desa Muaro Jambi, Kecamatan Maro Sebo, tepatnya di Stock File PT JNE di Desa Muarojambi Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Selasa (16/7). 

Acara ini dihadiri oleh Bupati Muarojambi, Masnah Busyro, Kapolda Jambi, Irjen Muchlis, Kapolres Muarojambi, AKBP Mardiono, Kajari Muarojambi, , OPD serta unsur Forkompimda Lingkup Pemerintahan Kabupaten Muarojambi. Dalam kesempatan ini, Bupati Masnah Busyro menyampaikan pidato Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI.


Dikatakan Bupati Masnah bahwa peringatan hari lingkungan hidup sedunia tahun ini ditandai dengan peringatan dari World Health Organization (WHO) tentang salah satu ancaman terbesar terhadap kesehatan manusia yaitu polusi udara. Karena berdasarkan data tercatat 9 dari 10 orang terpapar pencemaran udara.

"WHO menyatakan setiap tahun 7 juta orang meninggal karena polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor, industri, pertanian dan pembakaran sampah. Sehingga tidak heran jika United Nation Environment mengangkat tema kendalikan polusi udara,"ujar Bupati Masnah membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya.

Sementara itu, dilanjutkan Bupati Masnah untuk memastikan polusi udara terpantau dengan baik, sejak tahun 2015 telah di bangun sistem pemantauan kualitas udara kontiyu sebanyak 26 stasiun pemantauan dan terhubung dengan 44 stasiun yang sudah ada. Berbagai upaya pemerintah yang ada dikatakan masih perlu di tingkatkan untuk semakin meneguhkan lingkungan.

"Pada wilayah Pontianak, Jambi, Palangkaraya, Padang dan Palembang juga terdapat waktu-waktu tertentu udara tidak sehat karena kebakaran lahan dan hutan,"ucap Bupati Masnah.

Terhadap polusi udara, perlu dilakukan upaya pengendalian yang diimbangi dengan gerakan menanam pohon untuk menambah kapasitas reduksi polusi udara. Kementerian LHK menargetkan penanaman pohon seluas 207.000 hektare pada tahun 2019 ini dan terfokus pada 15 Das Prioritas, 15 Danau Prioritas, 65 Dam atau bendungan dan daerah-daerah rawan bencana.

"Gerakan ini akan memberikan dampak yang lebih besar jika seluruh pihak berpartisipasi dengan target menanam dan memelihara 25 pohon seumur hidup,"pungkasnya. (zan)
Komentar

Tampilkan

Terkini