"Kami siap beri izin untuk di otopsi. Bahkan dari awal kami ingin jasad almarhum di otopsi," tegas Lik kepada PORTALTEBO.com, Kamis (21/7/2016).
Saat disinggung PORTALTEBO.com terkait kabar bahwa saat jasad Anita Leonita ditemukan, pihak keluarga tidak memberi izin untuk dilakukan otopsi, langsung dibantah Lik.
Dikatakan Lik, banyak kejanggalan yang ditemukan sejak awal ditemukannya jasad almarhum (Anita Leonita). Mulai dari posisi jasad, barang bukti di area atau lokasi ditemukannya jasad, hingga simpul tali jasad tergantung.
"Jadi kami pihak keluarga tidak pernah melarang untuk dilakukan otopsi. Bahkan kami ingin sekali dilakukan otopsi karena banyak kejanggalan saat jasa almarhum ditemukan, "tegas Lik.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sesuai arahan Polda Jambi, pihak Polres Tebo akan melakukan otopsi terhadap jasad Anita Leolita (23) Bidan Desa (Bides) PT RAU.
Terkait hal ini Kapolres Tebo AKBP Aman Guntoro kepada sejumlah awak media Selasa (19/07/2016) mengatakan bahwa untuk proses otopsi terhadap jenazah Bides yang tewas di PT. RAU masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga secara resmi.
"Kita akan kumpulkan lagi pihak keluarga mereka dan membuat surat pernyataan, jika mereka izinkan untuk dilakukan otopsi maka kita akan lakukan otopsi,"jelas Aman Guntoro.
Tidak hanya itu, dijelaskan Kapolres Tebo bahwa pihak sudah diarahkan oleh Polda Jambi untuk menindak lanjuti masalah tersebut.
"Kita sudah diarahkan untuk menindak lanjuti ini, kita akan koordinasi dengan dokter otopsi dan menjadwalkan waktunya karena untuk hal tersebut tidak bisa dilakukan secara mendesak,"tutupnya. (p08/p09)
