"Saya minta masyarakat jangan terpengaruh dengan isu murahan seperti itu, karena itu tidak benar," pinta Slamet, Jumat (20/1/2017).
Dijelaskannya, Sukandar telah mengucapkan sumpah dihadapan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Sekretaris Lembaga Adat Jambi (LAM) Kabupaten Tebo. Sumpah itu, lanjut dia, diucapkan juga dihadapan sejumlah awak media cetak dan elektronik
"Beliau (Sukandar) sudah menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan perselingkuhan sebagaimana yang di isukan. Itu dijelaskan dihadapan MUI, LAM Tebo dan sejumlah wartawan, "kata dia.
"Demi Allah dan Demi Rasulullah saya tidak pernah melakukan perzinaan, perselingkuhan dengan perempuan sebagaimana yang disebut di media sosial maupun pemberitaan dibeberapa media massa lainnya, itu tidak benar, itu adalah fitnah,"kata Slamet menjelaskan sumpah Sukandar.
Menurut Slamet, isu selingkuh yang disebarkan ini cenderung penggiringan untuk menjatuhkan seseorang (Sukandar, red), jadi apa yang dijawab Bapak Sukandar tadi adalah menjelaskan duduk persoalan yang sebenar-benarnya.
Jadi, lanjut dia, sudah jelas duduk persoalan sebagaimana yang dijelaskan, "Apabila sudah ada yang menyebut nama Allah dan nama Rasulullah, artinya ada aspek agama yang diterimanya, dan itu dilakukannya dengan Sungguh-sungguh, bahwa Beliau tidak melakukan hal yang di fitnahkan kepada beliau tersebut. Jadi jangan terpancing isu atau melakukan hal-hal negatif,” tuntasnya. (p08)
