-->

Iklan

Iklan

148 Batang Karet Milik PT LAJ di Jalan Koridor Ditumbang

NEWSPORTAL.ID
Minggu, 15 Oktober 2017, Oktober 15, 2017 WIB Last Updated 2017-11-07T14:36:09Z
PORTALTEBO.com – Kebun karet milik PT LAJ yang berada di koridor PT LAJ blok 1AT 2101 afdeling IV Km.27 Desa Aur Cino Kec VII Koto, Sabtu (14/10) dirusak orang tidak dikenal, Sabtu (14/10/2017).

Perusakan kabun karet ini pertama kali diketahui oleh salah satu mandor PT LAJ, yakni Mursalin yang langsung melaporkan ke Polsek VII Koto.

Kasat Reskrim Polres Tebo AKP Maruli membenarkan pihaknya baru saja menerima laporan adanya pengerusakan kebun karet tersebut. Disebutkan dia berdasarkan laporan dari pihak perusakan sedikitnya 148 batang pohon karet yang dirusak dengan cara ditumbang.

"Motifnya masih kita selidiki. beberapa barang bukti sudah kita kumpulkan guna pengembangan untuk memburu pelaku " kata Maruli.

Berdasarkan informasi yang dia terima, kronologis kejadian di TKP pada waktu itu bermula adanya aksi pengerusakan pada Jumat (13/10/2017) sekitar pukul 06.30 Wib. Waktu itu saksi Mursalim berangkat kerja melalui blok 1AT 2101 Afdeling IV dan melihat tanaman karet masih utuh.

Kemudian pada keesokan harinya, Sabtu (14/10/2017) sekira pukul 06.00 Wib. Mursalim mengantar karyawan harian ke Blok 1AT Afdeling IV dan mendapati tanaman karet sudah ditumbang. Selanjutnya Mursalim memberitahu pelapor Asisten Afdeling IV bernama Guswen dan kemudian bersama - sama mengecek ke TKP dan menghitung jumlah batang karet yang tumbang sebanyak 148 ( Seratus empat puluh delapan ) batang.  

"Asisten Afdeling  lalu melaporkan ke kantor Estate salak bernama Menejer bernama Suprianto, kerugian yang dialami PT LAJ lebih kurang Rp 14.800.000,-. Selanjutnya mereka melaporkan kejadian ke Polsek VII Koto,"'terang Maruli.

Berdasarkan pasal tindak pidana yang bakal dikenakan yakni pasal 406 KUHPidana tentang pengerusakan. Sementara itu lanjut aruli benerapa Barang Bukti tiga potong  pohon karet yang sudah di tumbang kini sudah diamankan. "pelaku masih dalam penyelidikan dan masih dalam pengejaran," pungkasnya. (p01)
Komentar

Tampilkan

Terkini