NEWSPORTAL.ID - Sat Reskrim Polsek Tebo Ilir dan Polres Tebo telah meringkus tersangka pelaku pembunuhan Dina Wulandari (18) pada Jumat (26/1/2018).
Tsk yang sebelumnya sempat melarikan diri ini, diringkus di Kabupaten Sarolangun sekitar pukul 02.00 dini hari.
Atas tindakan sadis Tsk ini, meninggalkan bekas yang sangat mendalam pada orang tua dan keluarga korban. Kesnedi ayah korban pun minta agar Tsk dihukum seberat-beratnya.
"Saya minta kepada pihak yang berwajib untuk menghukum seberat-beratnya, kalau perlu dihukum mati,"pinta pria yang biasa disapa Bujang Kes ini. Senin (29/1/2018).
Bujang mengaku jika sampai saat ini dirinya belum percaya kalau pelaku pembunuh anaknya adalah warga desa Teluk Rendah. Karena, kata dia, sudah 32 tahun hidup di desa Teluk Rendah, belum pernah ada kejahatan sadis seperti yang menimpa anak keduanya itu.
"Sebelum pelaku ditangkap, saya memang tidak percaya yang melakukannya itu asli orang Teluk Rendah, karen saya sudah lumayan lama hidup disini,"jelasnya.
Saat dijumpai dirumahnya, Kesnadi meminta kepada Kepolisian serta Seluruh Wartawan dan pihak yang berwenang untuk terus menggiring kasus ini. Pasalnya, dia belum bisa kuat untuk pergi kemana-mana dan keluar dari rumah.
"Saya minta tolong ke Polisi, Pers serta pihak yang berwajib untuk terus menggiring dan menuntaskan Kasus ini, karena saya belum sanggup untuk pergi meninggalkan rumah,"pintanya.
Selain itu, Kakak Ipar Pelaku, Aziadi juga meminta agar pelaku untuk dihukum seberat-beratnya. Karena, menurut dia, perbuatan pelaku sudah sangat tidak manusiawi.
Selain perbuatannya yang keji, pelaku juga sering melakukan perbuatan Kasar kepada adik saya,"tutupnya.
Diketahui, Dina Wulandari (18) korban pembunuhan sadis yang dilakukan oleh Tsk Satar (22). Sebelum dibunuh, korban diperkosa dan disodomi oleh korban, setelah itu korban ditenggelamkan ke sungai Batanghari di Pangkal Bloteng, Desa Teluk Rendah Ulu, Kecamatan Tebo Ilir, Tebo, Jambi. (P02)
