-->

Iklan

Iklan

81 Hotspot Terpantau Dari Satelit Manggala Agni Antisipasi Dengan Pemadaman Dini

Redaksi
Selasa, 13 Februari 2018, Februari 13, 2018 WIB Last Updated 2018-02-13T01:57:52Z
Pemadaman kebakaran lahan ilustrasi 
NEWSPORTAL.ID - Manggala Agni, Brigade Pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), melakukan kegiatan pemadaman pada sejumlah wilayah rawan karhutla, yaitu Riau dan Kalimantan Barat.

Sampai dengan 11 Februari 2018, pantauan Satelit NOAA-19 mencatat jumlah hotspot sebanyak 81 titik di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2017 jumlah hotspot sebanyak 140 titik. Artinya terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 59 titik atau 42,14%. Demikian disampaikan Djati Witjaksono Hadi, Kepala Biro Humas KLHK melalui siaran persnya (12/2/2018).

Menurut Djati, Untuk mengantisipasi karhutla Manggala Agni berupaya melakukan pemadaman dini di sejumlah wilayah.

Seperti di Daops Siak bersama dengan Masyarakat Peduli Api (MPA), Koramil dan Polsek Bukit Batu untuk melakukan pemadaman di perbatasan Desa Kampung Jawa, Kecamatan Sei Pakning, Kabupaten Bengkalis seluas 1 Ha.

Sedangkan Manggala Agni Daops Dumai melakukan pemadaman di Jalan Batu Bintang Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur seluas ± 1,5 Ha.

"Pemadaman yang dilaksanakan bersama dengan Bhabinkamtibmas POLRI dan masyarakat ini di dominasi bahan bakaran berupa ilalang, pohon akasia, dan serasah. Sampai dengan saat ini pemilik lahan masih dalam pemeriksaan Polsek Dumai Barat,"ungkap Kabiro Humas KLHK tersebut.

Begitu juga dengan Manggala Agni Daops Pekanbaru sambung Djati, melakukan pemadaman seluas 1,5 Ha di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. Kejadian kebakaran ini dapat diatasi Manggala Agni dengan cepat karena berada di lahan mineral/non gambut serta didukung topografi lahan yang landai.

"Lain halnya dengan di Kalimantan Barat, Manggala Agni Daops Ketapang melakukan pemadaman kebakaran di lahan gambut dengan luas ±5 Ha. Informasi kejadian di Dusun Wonosari, Desa Banjar Sari ini berasal dari warga sekitar. Lahan yang terbakar didominasi bahan bakaran yang berasal dari tumbuhan pakis dan akasia."kata Djati.

Sementara itu, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, KLHK, Raffles B. Panjaitan menjelaskan bahwa Manggala Agni berupaya melakukan pemadaman awal sebelum api membesar.

"Dalam upaya penanggulangan karhutla, Manggala Agni di Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi Riau juga sudah melakukan koordinasi dengan satgas karhutla di lapangan ",sambung Raffles.

Menurut pantauan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK pada Minggu (11/02/2018) pukul 20.00 WIB, mencatat terdapat 1 titik hotspot yang terpantau satelit NOAA-19 Provinsi Sulawesi Utara, dan Satelit TERRA-AQUA (NASA) menunjukan 12 titik hotspot di Provinsi Kalimantan Barat 10 titik, Bangka Belitung 1 titik, dan Kepulauan Riau 1 titik (P03/KLHK)
Komentar

Tampilkan

Terkini