-->

Iklan

Iklan

Pembangunan Tersandung Izin Program Smart City Kota Jambi Terancam Mangkrak

Redaksi
Jumat, 30 Maret 2018, Maret 30, 2018 WIB Last Updated 2018-03-30T06:52:13Z
Tower Microsell/Monopole dilokasi 
NEWSPORTAL.ID - Untuk meningkatkan jaringan internet (4G) diseluruh kota jambi dan menunjang pelayanan terhadap masyarakat melalui sistem dan aplikasi online, Walikota Jambi, Sy Fasha, telah melakukan penandatanganan (MoU dan MoA) dengan PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) sejak Desember 2016..

Program pembangunan microcel ini diharap mampu menjawab konsep ‘Smart City’ yang digagas Pemkot Jambi, Sebab jaringan komunikasi sangat dibutuhkan dalam memberikan pelayanan melalui internet atau aplikasi online.

Dalam kesempatan tersebut, Fasha berharap, Dengan sistem dan jaringan ini nanti masyarakat yang ingin mengurus perizinan tak mesti harus kekantor lurah, camat maupun walikota lagi, Sebab, cukup menggunakan layanan berbasis internet saja.

“Nanti cukup dirumah saja, semuanya sudah terkoneksi, karna sudah online semua, untuk meng-onlinekan ini tentu perlu dukungan microcel tersebut,” tuturnya (15/12/2016) yang ramai diberitakan pada saat itu.

Hal senada disampaikan oleh Pihak Telkom yang menaungi pembangunan proyek ini, Direktur Chief Business Oficer (CBO)  PT Dayamitra Telekomunikasi, Rachad T Afifuddin, Dalam kesempatan ini mengatakan bahwa tahun depan (2017) PT Telkom akan membangun mikrocel di kota jambi dengan tujuan menambah jaringan dan membantu mempermudah pelayanan melalui kerjasama dengan Pemkot Jambi.  

"Apa yang kita lakukan ini diharapkan dapat memudahkan dalam pelayanan terhadap masyarakat dan yang terpenting agar tidak ketinggalan zaman," ujarnya memaparkan.

Pembangunan tower microsell sendiri menurut Rachad, Rencananya akan dibangun sebanyak 106 titik tersebar diseluruh kota jambi dan pada tahun 2017 ditargetkan sebanyak 30 titik yang dilengkapi camera CCTV sehingga dapat dimanfaatkan petugas kepolisian untuk mengawasi lalulintas.

Ketua Bapeda Kota Jambi, Doni Iskandar di kesempatan itu juga berharap, Setelah penandatanganan Mou dan Moa pada tahun 2017 pembangunan tower microsel biaa selesai sesuai target yakni 30 titik.

" Mereka tidak menggunakan APBD jadi kapanpun dijadwalkan bisa langsung kerjakan,"ujarnya penuh harap.
Walikota Jambi saat Mou dengan Mitratel (15/12/2016/NET)
Terancam Mangkrak
Dari total 106 tower microsell yang akan dibangun di kota jambi dan sebanyak 30 titik yang ditarget pada tahun 2017, ternyata baru berdiri belasan titik sebab terbentur soal perizinan.

Hal demikian diungkap oleh dinas yang membidangi pembangunan tower ini yaitu Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Jambi.

“Memang sengaja di stop karena izin mereka belum lengkap. Masih diurus di satu pintu,”ungkap Kadis Perkim Kota Jambi melalui Mahruzar, Kepala Bidang Perkim di Dinas tersebut saat dikonfirm (29/3/2018).

Menurutnya, Pembangunan tower monopole saat ini baru berdiri kurang lebih 16 titik, selebihnya masih tersangkut soal perizinan. 

“Biar makin jelas tentang perizinannya, coba di cek langsung ke bidang satu pintu”pungkasnya mengakhiri.

Sementara itu, Poltak, Salah seorang warga di RT 17 Kelurahan Penyengat Rendah Kota Jambi, Tampak terheran-heran atas pembangunan tower yang persis di depan rumahnya tersebut, Sebab sudah berbulan-bulan tak jua kunjung berdiri.

“Baru buat tapak sudah itu dak kerjo lagi, heran jugo, macam proyek tebengkalai padahal tiangnyo sudah ado dilokasi”ujarnya menjelaskan.

Selaku warga sekitar dirinya justru tak bisa menjawab ketika ditanya itu tower apa dan untuk apa, sebab, menurutnya sejak awal pembangunan memang tak ada sosialisasi baik itu dari pemerintah maupun dari pihak pembangun, padahal rumahnya hanya berjarak  5 meter dari titik tower.

“Dak tau, dak ado papan informasi jugo”ujarnya mengakhiri (P03)

Komentar

Tampilkan

Terkini