 |
| Prosesi pemakaman jasad almarhum Sujiati korban penembakan oleh OTD |
NEWSPORTAL.id - Jasad Sujiati (37) warga dusun Malako, desa Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tengah Ilir, Tebo, korban penembakan oleh orang tidak dikenal (OTD) pada Kamis (12/04/2018), telah dimakamkan.
Almarhum dimakamkan sekitar pukul 21.38 Wib Sabtu (14/04/2018), di tempat pemakaman umum (TPU) Rt.08 dusun Malako desa Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tengah Ilir, Tebo.
Babinsa Lubuk Mandarsah Serda Dasiman dikonfirmasi NEWSPORTAL.id menjelaskan, dari Jambi jasad korban tiba dirumah duka sekitar pukul 20.34 Wib.
Jasad almarhum langsung diserahkan ke pihak keluarga korban oleh pihak Polsek Tengah Ilir.
Setelah disholatkan, jasad almarhum langsung dimakamkan di TPU Melako Desa Lubuk Mandarsah. Proses pemakaman selesai sekitar pukul 21.38 Wib.
“Semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT, Amin, “kata Serda Dasiman, Minggu (15/04/2018).
Diberitakan sebelumnya, nasib tragis menimpa keluarga Sujari warga dusun Malako, desa Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tengah Ilir, Tebo. Istrinya Sujiati (37) meninggal dunia setelah terkena tembakan pada bagian Kepala dan dada.
Informasi yang dirangkum NEWSPORTAL.id, Sujiati ditembak oleh orang tidak dikenal (OTD) pada Kamis (12/04/2018), sekitar pukul 23.00 Wib. Saat itu, suaminya (Sujari) tengah menghadiri pesta pernikahan di Pademan yang berjarak sekitar 5 Km dari rumah korban. Pelakunya diduga adalah kawanan perampok.
Awal kejadian, malam itu pelaku yang diduga adalah kawanan perampok masuk kerumah korban melalui pintu belakang. Kemudian pelaku langsung menuju kamar.
Aksi pelaku ini terlihat oleh anak korban Reni Septiani (14). Sambil berteriak anak korban berlari keluar rumah untuk meminta bantuan tetangga. Saat itu juga terdengar suara letusan sebanyak dua kali. Letusan tersebut diduga adalah suara tembakan dari pelaku yang mengenai kepala dan dada korban.
Akibat terkena tembakan pelaku, korban meninggal meninggal dunia. “Belum tahu apa motif pelaku. Soalnya, perhiasan milik korban seberat 24 mayam masih ada. Kalo kerugian lain belum diketahui, “ujar Serda Dasiman Babinsa Lubuk Mandarsah, Jumat (13/04/2018).
Kasus ini, bilang Dasiman, saat ini tengah ditanggani oleh pihak Polsek Tengah Ilir. “Saat ini jasad korban sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Jambi untuk keperluan Otopsi,”kata dia.
Ditanya soal riwayat keluarga korban, Dasiman menjelaskan, “Keluarga korban merasa tidak punya musuh. Dilingkungannya, korban dan keluarganya selalu berbaur dengan masyarakat, “jelas Dasiman.
“Mohon doanya agar semua tersangka dan jaringannya cepat terungkap dan tertangkap, amin,”tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, nasib tragis menimpa keluarga Sujari warga dusun Malako, desa Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tengah Ilir, Tebo. Istrinya Sujiati (37) meninggal dunia setelah terkena tembakan pada bagian Kepala dan dada.
Informasi yang dirangkum NEWSPORTAL.id, Sujiati ditembak oleh orang tidak dikenal (OTD) pada Kamis (12/04/2018), sekitar pukul 23.00 Wib. Saat itu, suaminya (Sujari) tengah menghadiri pesta pernikahan di Pademan yang berjarak sekitar 5 Km dari rumah korban. Pelakunya diduga adalah kawanan perampok.
Awal kejadian, malam itu pelaku yang diduga adalah kawanan perampok masuk kerumah korban melalui pintu belakang. Kemudian pelaku langsung menuju kamar.
Aksi pelaku ini terlihat oleh anak korban Reni Septiani (14). Sambil berteriak anak korban berlari keluar rumah untuk meminta bantuan tetangga. Saat itu juga terdengar suara letusan sebanyak dua kali. Letusan tersebut diduga adalah suara tembakan dari pelaku yang mengenai kepala dan dada korban.
Akibat terkena tembakan pelaku, korban meninggal meninggal dunia. “Belum tahu apa motif pelaku. Soalnya, perhiasan milik korban seberat 24 mayam masih ada. Kalo kerugian lain belum diketahui, “ujar Serda Dasiman Babinsa Lubuk Mandarsah, Jumat (13/04/2018).
Kasus ini, bilang Dasiman, saat ini tengah ditanggani oleh pihak Polsek Tengah Ilir. “Saat ini jasad korban sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Jambi untuk keperluan Otopsi,”kata dia.
Ditanya soal riwayat keluarga korban, Dasiman menjelaskan, “Keluarga korban merasa tidak punya musuh. Dilingkungannya, korban dan keluarganya selalu berbaur dengan masyarakat, “jelas Dasiman.
“Mohon doanya agar semua tersangka dan jaringannya cepat terungkap dan tertangkap, amin,”tutupnya.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian setempat terkait kasus penembakan ini. (P01)
