-->

Iklan

Iklan

Pembunuh Sujiati Mengaku Diupah 1 Juta

NEWSPORTAL.ID
Rabu, 18 April 2018, April 18, 2018 WIB Last Updated 2018-04-18T11:02:25Z
Anggota Sat Reskrim Polres Tebo saat mengamankan senjata api rakitan yang diduga digunakan pelaku penembakan Sujiati 
NEWSPORTAL.id - SP dan MD diduga penembak Sujiati (37) warga dusun Melako Desa Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tengah Ilir, mengaku mendapat upah sebesar Rp 1 juta dari SJ otak pelaku pembunuhan tersebut. Sj diketahui adalah suami korban (Sujiati).

Dia mengaku tergiur untuk membunuh Sujiati karena setelah berhasil membunuh Sujiati, dirinya akan mendapatkan tambahan denggan mengambil semua perhiasan korban.

Sayangnya, tidak semua perhiasan emas milik korban berhasil diambil MD. Dia hanya bisa mengambil 5 mayam emas dari korban yang dibunuhnya itu.

MD mengaku, senjata api rakitan yang digunakan untuk menembak korban didapat dengan cara membeli sama temannya seharga Rp 2.000.000.

“Awalnya kami akan melakukan pembunuhan dengan cara di santet, karena SJ tidak sabaran, dirinya ingin Sujiati lebih cepat mati. Kami melakukan penembakan itu, Seminggu sebelum kejadian,"jelas MD dan SP yang diketahui adalah adik kandung wanita selingkuhan SJ.

Diketahui, Sujiati (37) meninggal dunia setelah terkena tembakan pada bagian kepala dan dada pada Kamis malam (12/4/2018).

Otak pelaku pembunuhan Sujiati ini diduga adalah SJ suami korban dan RO wanita selingkuhan SJ.

Saat ini, SJ, RO, SP dan MD ditahan di Mako Polres Tebo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sujiati (37) warga dusun Malako, desa Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tengah Ilir, Tebo. Sujiati (37) meninggal dunia setelah terkena tembakan pada bagian kepala dan dada pada Kamis malam (12/4/2018).

Saat itu, korban hanya bersama anaknya dirumah. Sedangkan suami korban tengah menghadiri pernikahan di desa sebelah.

Saat kejadian, kawanan perampok yang diduga berjumlah dua orang tersebut masuk kedalam rumah korban melalui pintu belakang dan langsung menuju kamar korban. Dimana saat itu korban tengah tertidur.

Namun, aksi kawanan perampok sempat diketahui oleh anak korban RS (14) yang langsung berlari ke luar rumah sambil berteriak minta tolong dengan warga sekitar.

Diwaktu persamaan terdengar dua kali suara letusan yang diduga dari senjata api milik pelaku, dan didapat korban berumuran darah akibat terkena tembakan pada bagian Kepala dan dada.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Polres Tebo terkait penangkapan keempat tersangka pembunuhan berencana tersebutkan. (tim)
Komentar

Tampilkan

Terkini