Pertemuan di depan portal SMB (22/6/2018) |
Sekalipun ketegangan itu mereda karena mendapat penjelasan dari M. Cahyono selaku Kapolres, Suka tidak suka, Kehadiran rombongan sehari paska terbakarnya pos perusahaan di wilayah ini situasi di lokasi memang terlihat tegang atau siaga.
Seorang warga berperawakan tinggi hitam berkaos coklat dan beberapa orang lainnya menyambut awal kehadiran rombongan persis di simpang jalan menuju camp SMB dengan portal yang ditutup.
"Anda siapa mau apa? Ini sudah sore ketua tidak ada?" ujar pria tersebut kepada rombongan sesaat menapak di lokasi.
Sambutan warga itu langsung di respon Kapolres Batanghari.
"Saya Kapolres Batanghari, Anda siapa mas? Saya perlu kenal juga dan kami disini ada Bapak ketua DPRD dan Bapak Sekda Batanghari, Kami datang dengan niat tulus, Mau Bicara, Anda bisa lihat saya tidak pegang senjata?,"terang Kapolres.
Kapolres dan Sekda saat memberi penjelasan (22/6/2018) |
"Maklum lah pak, Situasi sebentar tadi memang agak sensitif karena terjadi pergeseran-pergeseran, jika ada kekurangan kami mohon maaf"ujar pria bertopi anggota SMB yang lain menimpali.
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan perwakilan SMB lainnya yang berperawakan gempal berkalung rantai kepada rombongan.
"Pada dasarnya kami bukannya tidak melayani tapi karena ketua dan sekretaris sedang tidak ada ditempat ini pak"ujarnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan situasi terakhir yang dianggap menghawatirkan karena ada perlakuan anggota polisi yang menakut-nakuti dilapangan.
"Kami sangat hormati jajaran Kapolres/TNI, DPRD dan Pemerintah, Tapi karena semalam ada anggota kepolisian yang mencegah/menakuti-nakuti maka agak kisruh disini. Jadi begini pak, Selama ini masyarakat lemah selalu tertindas. Tertindas karena apa? Kami masyarakat kecil selama ini seolah tidak diberi kesempatan untuk hidup untuk bertani. Jadi kami minta kepada Bapak-bapak sekalian datang saja ke kantor kami (Posko SMB) untuk membicarakannya kepada ketua kami," Singkatnya.
Sementara itu, info yang berkembang dilapangan (Sore dan malam tadi) ratusan massa terus bergerak masuk menuju lokasi pendudukan lahan.
"Kalau itu memang sudah jadwalnya paska lebaran ini akan kembali ke lokasi, Sekitar 300-an orang, Warga dari Terusan,"Kata Mud, Anggota SMB Kecamatan Marosebo ulu memaparkan.
Kabar lainnya, Sehari paska kunjungan Ketua DPRD, Sekda dan Kapolres Batanghari tersebut, Pembabatan tanaman WKS masih terus berlangsung seperti rekaman video yang diterima media ini dari lapangan (Red)