-->

Iklan

Iklan

KP2KP Sengeti Gelar Sosialisasi Kewajiban Perpajakan

NEWSPORTAL.ID
Rabu, 25 Juli 2018, Juli 25, 2018 WIB Last Updated 2018-07-25T11:27:57Z
NEWSPORTAL.id - Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sengeti mengelar sosialisasi kewajiban perpajakan bendaharawan pemerintah. Sosialisasi ini dilaksanakan di Ruang Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi, Rabu (25/7/2018).

Sosialisasi ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada wajib pajak. Hal ini dikatakan oleh Kepala KP2KP Sengeti, Juhartono.
Dia mengatakan bahwa, KP2KP Sengeti yang merupakan cabang dari Provinsi, selama ini hanya menerima laporan.

Adapun dalam laporan yang disampaikan oleh wajib pajak selama ini masih ada wajib pajak yang belum membayar pajak tepat waktu. Artinya, pajak yang seharusnya menjadi PAD Muaro Jambi tentu tidak sesuai target.

"Kita sudah sering lakukan sosialisasi ini, dan kali ini kita sosialisasi di Dinas Pendidikan. Seluruh bendahara sekolah di 11 kecamatan mengikuti sosialisasi, ini berkaitan dengan pajak mengenai dana bos dan dana sekolah," jelasnya.

"Selama ini masih ada wajib pajak yang masih terlambat melakukan pembayaran pajak. Untuk itu, kita harapkan dengan sosialisasi ini bisa memberikan pengetahuan, terutama kepada bendahara sekolah dalam mengelola pajak dari dana-dana bantuan untuk sekolah," ungkapnya.
Lanjut Juhartono bahwa selama ini pihaknya juga menerima laporan adanya temuan-temuan mengenai pengelolaan dana sekolah.

"Kita upayakan kedepan tidak ada lagi temuan-temuan. Selain itu, belakangan juga ada yang terlambat setor. Atas ketidakpahaman ini kedepan kita juga akan melakukan di semua dinas-dinas yang ada di lingkup pemerintahan kabupaten Muarojambi," sebutnya.

Untuk tahun 2018 ini, KP2KP Sengeti menargetkan mendapatkan pajak di Dinas Pendidikan Kab. Muarojambi sebesar 10 persen dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Untuk target 10 persen pajak dari dana DAK dan dana Alokasi Umum dan BOS yang sebesar Rp 48 miliar di dinas pendidikan Kab. Muarojambi," pungkasnya. (zan)
Komentar

Tampilkan

Terkini