 |
| Kepanitiaan Poros Hijau Jambi (11/9/2018) |
Program perhutanan sosial dan reforma agraria adalah wujud keberpihakan pemerintahan Jokowi-JK dalam mendorong akses kelola rakyat terhadap hutan dan lahan termasuk menindak tegas pelaku usaha pembakar lahan dan mengelola limbah yang terbukti merugikan negara, lingkungan dan masyarakat.
Demikian ungkap Rivani Noor, Koordinator Nasional Poros Hijau Indonesia yang hadir dalam rapat pembentukan panitia deklarasi Poros Hijau Jambi kemarin siang (11/9) di Kota Jambi.
“Poros Hijau Indonesia akan mendorong Pemerintah agar membangun perencanaan-perencanaan nasional berbasis tata kelola lingkungan yang berkelanjutan, meminimkan ancaman kerusakan lingkungan serta memulihkan sumber daya alam yang rusak”, ujarnya.
Poros Hijau Indonesia sendiri lanjutnya adalah organisasi yang didirikan oleh berbagai kalangan baik dari unsur peneliti, penggiat organisasi keagamaan, penggiat lingkungan hidup, seniman dan lainnya.
Sejauh ini menurut Rivani pengurus nasional yang berkantor di Jakarta ini sudah terbentuk di 27 Provinsi dan kedepan akan melakukan deklarasi di masing-masing daerahnya.
Feri Irawan, Selaku Ketua Panitia Deklarasi Poros Hijau Jambi menyampaikan bahwa dalam rapat kemarin setidaknya sudah dirancang persiapan untuk deklarasi Poros Hijau Jambi yang akan dilakukan pada bulan Oktober nanti.
Ditambahkannya, Dalam kesempatan tersebut Poros Hijau akan mengundang berbagai tokoh yang ada di Jambi, Tokoh nasional dan Pengurus Nasional Poros Hijau serta Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“Kami menilai partisipasi warga dalam Pilpres sangat penting dan tak kalah penting rakyat memilih Capres dan Cawapres yang mempunyai komitmen serta program lingkungan hidup yang kuat. Bagi kami itu ada dipasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin”, tegas Feri seusai rapat.
"Insya Allah, Deklarasi nanti akan bersama ribuan masyarakat dari berbagai daerah Provinsi Jambi dan untuk teknis acara kita selaku panitia akan duduk kembali rabu depan, Mohon doa dan dukungan ya" tutupnya singkat (Red)
