-->

Iklan

Iklan

Ingin Bertemu Sukandar, Ini Yang Akan Disampaikan SAD Tanah Garo

NEWSPORTAL.ID
Sabtu, 09 Februari 2019, Februari 09, 2019 WIB Last Updated 2019-02-09T16:26:24Z
Ketua Yayasan Orang Rimbo Kito foto bersama Temenggung Ngadap 

NEWSPORTAL.id, TEBO - Orang Rimba atau yang dikenal dengan Suku Anak Dalam (SAD) Tanah Garo, minta kepada pemerintah untuk mengakui hutan adat mereka. Permintaan ini disampaikan langsung oleh Temenggung Ngadap kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tebo saat berkunjung ke Desa Tanah Garo, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Jambi.

Tamenggung Ngadap mengatakan, hutan adat (Rimbo) SAD harus diakui secara tertulis agar kelompoknya mempunyai kekuatan yang sah atas hutan adat tersebut.

“Kami (kelompok SAD Temenggung Ngadap) sangat berharap kepada pemerintah untuk mengakui huta adat kami yang kondisinya masih utuh. Pengakuan ini mesti secara hitam di atas putih suapaya kami mempunyai kekuatan atas hutan adat kami,”kata Temenggung Ngadap yang disampaikan oleh Pendamping SAD Tanah Garo, Yarani.

Rimbo menurut Temenggung Ngadap yang disampaikan oleh Yarani, adalah rumah bagi SAD. “Kalau hutan habis, kami mau tinggal dimana,”kata Yarani menyampaikan perkataan Temenggung Ngadap lagi.

“Kami Anak Suku Dalam Tanah Garo Idak rela nengok anak cucu kami mintak- mintak, kami dak relah anak suku dalam itu jadi pengemis,”kata Depati Laman Senjo yang juga disampaikan oleh Yarani.

Apa yang diharapkan oleh SAD Tanah Garo ini dibenarkan oleh Ketua Yayasan Orang Rimbo Kito, Ahmad Firdaus. Bahkan kata Firdaus, Temenggung Ngadap ingin bertemu langsung dengan Bupati Tebo untuk menyampaikan harapan kelompoknya.

“Mereka, Temenggung Ngadap ingin menyampaikan langsung keinginan kelompoknya kepada bapak bupati. Itu disampaikannya langsung saat pak Kajari Tebo berkunjung ke Tanah Garo, “kata Firdaus.

Untuk itu, Firdaus berharap kepada Pemkab Tebo agar merespon apa yang menjadi keinginan SAD Tanah Garo tersebut. “Ini akan saya sampaikan kepada bapak bupati. Tinggal lagi bapak bupatinya, berkenan atau tidak bertemu Temenggung Ngadap yang ingin menyampaikan langsung harapannya kepada bapak bupati, “tutup Firdaus.

Diketahui, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tebo, Teguh Suhendro bersama pengurus Yayasan Orang Rimbo Kito dan perwakilan atau dosen Universitas Budi Luhur, Jumat (08/02/2019), berkunjung ke desa Tanah Garo, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo.

Kunjungan rombongan ini untuk melihat langsung kondisi dan situasi mahasiswa universitas Budi Luhur yang melaksanakan KKN di desa tersebut.

Kedatangan rombongan ini disambut langsung oleh Camat Muara Tabir, perangkat desa Tanah Garo, Temenggung atau Pimpinan SAD dan mahasiswa yang tengah melaksanakan KKN di desa itu.

Saat kunjungan, Kajari berharap KKN mahasiswa Universitas Budi Luhur bisa dilaksanakan secara berkesinambungan. “Kita berharap kepada pihak Universitas Budi Luhur rutin setiap tahun memaksakan KKN di Tebo, “kata Teguh Suhendro. (red)
Komentar

Tampilkan

Terkini