NEWSPORTAL.id, Jambi - Kabut asap yang menyelimuti wilayah Provinsi Jambi dalam beberapa pekan ini sudah sangat meresahkan warga. Apalagi tingkat polusi udara akibat asap tersebut sudah dikategorikan sangat tidak sehat.
Dampaknya, sekolah terpaksa diliburkan. Parahnya lagi, puluhan ribu warga telah terserang ISPA.
Dengan kondisi itu, warga merasa pemerintah terkesan tidak banyak berbuat untuk mengatasi kabut asap tersebut.
Berbagai ungkapan kekecewaan terhadap kinerja pemerintah pun disampaikan oleh warga, seperti yang dilakukan oleh Tajri Dannur Kamis (19/09/2019) pagi ini.
Dia melakukan aksi tunggal di Taman Adipura, Simpang Bandara, Jambi Selatan, Kota Jambi. Aksi yang dilakukan yakni memasang kain kafan pada salah satu patung di taman tersebut.
Selanjutnya, Memed --sapaan Tajri Dannur-- melanjutkan aksinya dengan memasang masker di seluruh patung di taman itu dan kemudian memasang bendera warna kuning sebagai bentuk kematian.
"Innalillahi wa'inna ilaihi roji'un, telah meninggal dunia Patung Penari Selamat Datang yang berdomisili di Taman ADIPURA Kota Jambi Provinsi Jambi,
Penyebab meninggal karena gangguan pernapasan pada sore tadi, mayat akan disemayamkan di rumah duka dan akan di kebumikan Besok jam 07.30 WIB,"kata Memed dalam pressrilis yang diterima PORTALTEBO.id.
"Telah meninggal dunia Petung Penari Jembatan Makalam berdomisili di simpang empat jembatan makalam, penyebab meninggal diserang oleh senjata PEMBUNUH MASAL KABUT ASAP
mayat akan dikebumikan esok hari pada Jam 07.30 WIB,"kata Memed lagi.
Diketahui, tahun 2015 lalu Memed juga menggelar aksi di tempat yang sama. Dia memasang masker di seluruh patung di taman itu. "Biarkan kami yang hidup ini mati asalkan jangan patung ini,"kata aktivitas yang masih Ketua DPD AMTI Provinsi Jambi. (red)
