Diduga, Pengerjaan Jalan Desa Kemingkin Asal Jadi

Daftar Isi

 


NEWSPORTAL.id, Muarojambi- Peningkatan  Jalan simpang III Desa Kemingking Dalam batas dengan Kecamatan Kumpe Ulu sampai saat ini seperti terbengkalai. Berdasarkan pantauan di lapangan, Senin (28/11/21) lalu, belum ada dijumpai aktivitas para pekerja di lokasi tersebut. 



Sedangkan menurut Supriyadi salah seorang warga Desa Kemingking Dalam mengatakan, peningkatan jalan yang dikerjakan saat ini, terkesan asal jadi saja. 

Pasalnya, bila dilihat dari kualitas pengerasan  jalan yang sudah dikerjakan sepanjang 1 kilo meter tersebut, masih terdapat beberapa titik kerusakan, apalagi saat kondisi hujan, hingga sulit untuk dilalui. 


Apalagi saat ini menurut dirinya, Selasa malam (30/11/21) pihak pengerja sudah kembali mulai melakukan pengerjaan pengaspalan, meskipun dengan kondisi jalan yang masih dalam keadaan rusak. 

"Hal itulah yang membuat jalan itu terkesan asal jadi saja," Ujarnya. Selasa (30/11/21). 


Supriyadi juga menambahkan, rusaknya jalan ini bukan diakibatkan lantaran adanya aktivitas pengangkutan material pekerjaan bidang cipta karya yang masih melaksanakan pembangunan rabat beton yang masih lalu lalang melalui jalur pengerasan jalan tersebut. 

"Kita lihat dari papan proyek itu tanggal kontrak kerjanya kan 110 hari kelender dari tanggal 12 Agustus 2021 kan itu sudah habis masa kerja nya," Ucap Supriyadi. 


Padahal, diketahui, pengerjaan yang telah menelan anggaran APBD Kabupaten Muarojambi tahun 2021 sebesar 1 ,4 Milyar  hingga saat ini  masih dalam keadaan berlobang. 

Berdasarkan informasi yang berhasil didapatkan dari situs lpse.muarojambikab.go.id, pengerjaan Rekontruksi  dari Dinas PUPR Kabupaten Muarojambi ini, dikerjakan oleh CV.Zhafran Rizqi yang beralamat di Jln. Kayu Putih Perum Kebun Mas 1 Mayang Mangurai  RT 036 kelurahan Mayang Mangurai kecamatan Alam Barajo Kota Jambi .

Sementara itu Amar kepala bidang Bina Marga PUPR Muarojambi ketika dihubungi via telepon beralasan, peningkatan jalan tersebut memang distop sementara, hal itu dilakukan lantaran, saat melakukan pengerasan jalan untuk pengaspalan sepanjang 400 meter tersebut, tekendala dengan hujan, dan aktivitas lalu lalangnya kendaraan pengangkutan material pembangunan rabat beton dari bidang Cipta Karya PUPR Kabupaten Muarojambi. 

Sehingga dirinya memerintahkan para pekerja untuk stop sementara pengerjaan tersebut sembari menunggu selesainya pembangunan rabat beton dari CK. 

"Jadi saya suruh stop saja, dan menarik seluruh peralatan pengerjaan. Karena, hal itu saya lakukan agar alat alat seperti mobil dan lain - lainnya itu tidak harus menuggu dilokasi. Bila sudah selesai pengerjaan CK baru kita mulai lagi pengerasan dan pengaspalan tersebut, Senin (29/11/21) ini akan kita mulai pengaspalan nya," pungkasnya. (zan)