Satu Unit Alat Berat Diduga Melakukan Aktivitas Tambang Emas Peti Di Wilayah Hukum Polsek Rimbo Bujang, Modus Steking Kebun
NEWSPORTAL.ID – Dugaan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), terus menjamur di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, khususnya di Kecamatan Rimbo Bujang. Kali ini Dugaan PETI tersebut menggunakan alat berat jenis Excavator.pada Selasa (06/05/2025) sekitar pukul 16.38 wib,
berdasarkan informasi dari masyarakat tentang Dugaan kegiatan PETI menggunakan Excavator di jalan 2 desa Purwoharjo, melakukan investigasi ke lokasi dimana PETI tersebut beroperasi dengan menggunakan Excavator yakni di jalan 2 Desa Purwoharjo Kecamatan Rimbo Bujang.
tampak alat berat jenis Excavator sedang meratakan Tebing yang tingginya sekitar 3 sampai 4 meter. Jarak beberapa meter dari Excavator, terdapat 1 unit PETI. Menurut warga setempat, Excavator berada dilokasi PETI tersebut sudah satu minggu lebih beroperasi.
“Alat berat Excavator dilokasi itu lagi mengkuliti Tanahnya, Pasir dibawahnya itu yang didompeng. Kan Nampak disebelah Tebing itu ada Dompeng dan sebelahnya terbentang bekas Dompengan. Modusnya Steking Kebun, ya bisa jadi Steking Kebun sekalian Dompeng,” ujar warga setempat bercerita kepada Teboonline, Rabu (07/05/2025).
Dugaan Akativitas peti Menjadi Sorotan Dan seperti tidak tercium dan keberadaan nya oleh aparat penegak hukum polsek atau polres tebo Beroperasi di Desa Perintis Makmur Rimbo Bujang
Lokasi Dompeng pakai Excavator ini, kurang lebih 500 meter sebelah kiri dari Simpang, masuk jalan 2 desa Purwoharjo. Menurut informasi, operasional PETI dengan menggunakan Excavator ini, bosnya berinisi al AD warga desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang.
“Kami selaku warga, meminta Pak Kapolres Tebo untuk menertibkan Dompeng pakai Alat berat atau Dompeng yang biasa karena membuat air Sungai jadi keruh. Soal PETI pakai Excavator di jalan 2 Desa Purwoharjo, sampai pagi ini belum tahu apakah masih dilokasi atau tidak, yang jelas kemarin sore alatnya masih beroperasi,” terang warga yang tak mau disebut namanya.,(fr)
Posting Komentar