Dugaan Penganiayaan Menyebabkan Kematian Hs Ditetapkan Tersangka
NEWSPORTAL.ID - Wakapolres Tebo, Kompol Cahyono Yudi Sumarsono, mewakili Kapolres Tebo, AKBP Triyanto menggelar konferensi pers terkait tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan korbanmeninggaldunia. Perkara ini sedang ditangani oleh jajaran Polsek Rimbo Bujang dan Polres Tebo.
Kejadian tragis ini terjadi di sebuah kebun kelapa sawit yang berlokasi di Jalan Sapat, Desa Mekar Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo. Lokasi kejadian dikenal cukup rawan pencurian buah kelapa sawit.
Dalam keterangannya, Wakapolres menyampaikan bahwa Polsek Rimbo Bujang telah melakukan penyelidikan intensif pascakejadian tersebut. Hasilnya, satu orang berhasil diamankan dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Tersangka yang diamankan berinisial HS, warga Kecamatan Rimbo Bujang. Ia diduga kuat sebagai pelaku utama dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
“HS mengaku melakukan penganiayaan seorang diri terhadap korban,” ujar Cahyono Yudi Sumarsono saat memaparkan hasil penyelidikan kepada awak media.
Lebih lanjut, Wakapolres menjelaskan kronologis kejadian perkara tersebut. Ia mengatakan bahwa kejadian bermula dari seringnya terjadi pencurian buah sawit di kebun milik keluarga HS.
Merasa resah dengan kondisi tersebut, pihak keluarga tersangka memutuskan untuk melakukan penjagaan mandiri. Mereka melakukan pengintaian secara rutin di area kebun tersebut, terutama saat malam hari.
Pada malam kejadian, tepatnya Kamis, 19 Juni 2025, dua orang pemilik kebun yang juga kakak beradik, salah satunya adalah tersangka HS, melakukan pengintaian di sekitar kebun.
Sekitar pukul 01.00 WIB, mereka mendapat informasi bahwa buah TBS (Tandan Buah Segar) sawit yang terjatuh di kebun mereka tampak berpindah tempat dan terlihat ada banyak cahaya lampu di sekitar lokasi.
Menanggapi informasi tersebut, HS langsung menghubungi orang tuanya untuk datang ke lokasi. Beberapa jam kemudian, orang tua HS tiba di kebun dan melihat ada cahaya lampu yang diduga kuat milik pencuri sawit.
Melihat adanya aktivitas mencurigakan, orang tua tersangka spontan berteriak “maling”, yang membuat seluruh anggota keluarga berpencar untuk mencari pelaku.
Dalam situasi itu, tersangka HS secara langsung bertemu dengan salah satu terduga pencuri. Pertemuan tersebut berujung pada perkelahian sengit di tengah kebun sawit yang gelap.(fr)
Posting Komentar