Hal tersebut disampaikan Dandim 0420/Sarko Letkol Kav Rohyat Happy Ariyanto, S.Sos.,M.M dalam rilis tertulisnya di Bangko, Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.
Diungkapkan Rohyat, sosialisasi ini sangat penting sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya Karhutla, khususnya di wilayah yang menjadi area service Kodim 0420/Sarko.
Seperti yang dilakukan Babinsa Desa Papit kecamatan pamenang barat Serka Efendi, yang melakukan sosialisasi kepada warga di desa tersebut tentang bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari Karhutla.
Serda Efendi sebagai Babinsa desa papit, mensosialisasikan bahaya dan dampak Karhutla terhadap masyarakat,” terangnya.
“Ini sebagai bentuk antisipasi, sekaligus himbauan kepada warga agar tidak melakukan pembakaran hutan secara liar,” tambah Efendi.
Lebih lanjut, Ia pun mengatakan bahwa, melalui Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga yang dilakukan jajarannya dilapangan, dinilai lebih efektif dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan.
“Kegiatan seperti ini, akan terus kita lakukan terlebih saat ini sudah masuk musim kemarau,” tegasnya.
Hal tersebut juga diamini oleh Serka Efendi, dimana menurut pengakuannya bahwa Ia akan terus malakukan sosialisasi kepada warga tentang bahaya Karhutla.
“Saya akan terus mengajak warga agar jangan membakar hutan untuk membuka lahan,” ujarnya.
“Karena itu perlu adanya Komsos. Terlebih ini musim kemarau, pastinya akan sangat berbahaya,” imbuhnya.
Selanjutnya tutur Effendi, dalam kegiatan tersebut, Ia juga memberikan pencerahan kepada warga akan aturan hukumnya.
“Kita sampaikan pada warga aturan hukum yang berlaku, karena tidak semua warga tahu aturan hukumnya,” tegas Efendi
Harapannya, kata Efendi, dengan sosialisasi ini, warga di desa papit, Kecamatan pamenang barat, Kabupaten Merangin, Jambi tidak ada lagi yang membuka lahan dengan cara membakar.(one)
