"Kami siap beri izin untuk di otopsi. Bahkan dari awal kami ingin jasad almarhum di otopsi," tegas Lik kepada PORTALTEBO.com pada beberapa waktu lalu.
Saat ini pun proses pengungkapan kejanggalan kematian bidan cantik yang bertugas di PT RAU ini terus berlangsung. Jika tadinya menunggu persetujuan keluarga, kini pihak polisi menunggu kesiapan dokter forensik.
Seperti diberitakan TRIBUNJAMBI.COM, Kapolres Tebo AKBP Aman Guntoro, mengatakan jika dokter Forensik sudah siap melakukan pembongkaran maka hal itu akan segera dilaksanakan.
"Sekarang kita sudah siap. Tinggal menunggu kesiapan dari dokter forensik," ujar AKBP Aman Guntoro.
Terkait persetujuan keluarga sendiri, menurut Kapolres Tebo bahwa pembongkaran makam tersebut sudah disetujui oleh pihak keluarga dan juga masyarakat tempat korban dimakamkan.
"Semuanya sudah setuju. Keluarga, Kades dan juga masyarakat sudah setuju," bebernya.
Setelah kuburan dibongkar, sambungnya, akan diambil sampel untuk dilakukan uji Forensik di Laboratorium Polri di Palembang. Ini merupakan proses dari penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian. Apakah korban murni gantung diri atau tidak.(p03)
Sumber TRIBUNJAMBI.COM
