NEWSPORTAL.id - Gerakan Forum Keadilan Masyarakat (FOKMA) Tebo, minta kepada aparat penegak hukum untuk bongkar dugaan persekongkolan jahat pada setiap lelang proyek di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Tebo. Ini disampaikan langsung oleh Lulu Muhammad Adlan pengurus FOKMA Tebo, Selasa (05/06/2018).
“Kita minta kepada aparat penegak hukum agar segera membongkar dugaan persekongkolan jahat yang dilakukan oleh pihak ULP, “ujar Adlan.
Permintaan ini, lanjut dia, akan disampaikan pada aksi damai yang digelar besok pagi, Rabu (06/06/2018), di kantor ULP Tebo. “Akan kita segel kantor tersebut, “tegasnya.
Dikatakan Adlan, dari hasil investigasi lapangan banyak ditemui kejanggalan pada proses lelang proyek di ULP. Diantaranya, berdasarkan surat dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tebo nomor 049/23/KOMINFO/2018, prihal Pemberitahuan Kerusakan Server LPSE pada Rabu 30 Mei 2018.
“Ironisnya ini berbanding terbalik dengan Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang dikelola oleh ULP yang terus ditayangkan, “jelas dia.
“Server rusak, paket lelang terus tayang. Bagaimana dengan sejumlah paket hingga saat ini. Bagaimana mungkin bisa, bagaimana dengan putusan hasil proses lelang yang telah dilaksanakan, “jelas dia lagi.
Lihat faktanya, tegas Adlan, pada proses lelang proyek DI Semabu yang sudah selesai, namun dilakukan proses lelang ulang gagal. Dan sampai sekarang tidak diketahui sampai sejauh mana tindak lanjutnya. (red)