Kasat Lantas Polres Muarojambi Iptu Firdaus mengatakan, dari bulan Januari 2020 hingga pertengahan bulan Juni ini, Angka Kecelakaan lalulintas di muarojambi sudah mencapai 171 kejadian laka Lantas. Dan Mengalami kerugian materil sebanyak Rp 776 Juta lebih.
" Dari Angka itu, 25 orang meninggal dunia, 7 orang Luka Berat dan 139 orang mengalami luka ringan, dengan kerugian materil mencapai Rp 776 Juta,"ujar Iptu Firdaus.
Lanjutnya, Untuk daerah yang menjadi rawan kecelakaan di wilayah hukum Polres Muarojambi, Jalan lintas timur Tempino, Jalan lintas timur Mendalo, Jalan lintas timur Sekernan serta Awin Jaya dan Kawasan jalan industri Jambi Talang Duku.
"dalam upaya menekan angka kecelakaan di wilayah muarojambi, Satlantas telah memberikan himbauan berlalu lintas kepada para pengendara, mulai dari tukang ojek, para sopir termasuk masyarakat atau ibu ibu yang mengantar anaknya ke sekolah,"ungkapnya.
Satlantas Polres Muarojambi juga memberikan himbauan melalui sosial media Instagram Face Book, WhatsApp. Ia juga telah memerintahkan Unit Dikyasa untuk melakukan rekayasa Lalulintas dimana jalan jalan yang dilewati oleh masyarakat yang sifatnya jalan utama agar Dipasang rambu rambu lalulintas.
" Unit Dikyasa untuk menyurati Dishub, agar rambu rambu yang telah pudar, rusak, atau hilang, serta penerangan lampu jalan untuk dipasang kembali, agar angka kecelakaan ini kita tekan," pungkasnya. (zan)
