NEWSPORTAL.ID
- Untuk terus meningkatkan produksinya perusahaan minyak dan gas ini kembali
mengucurkan anggaran sebesar 39,6% di banding realisasi tahun 2017, Dengan alasan,
Harga minyak yang mulai membaik.
Menurut
Gong Bencai, Presiden PetroChina, Tahun ini mereka mengucurkan anggaran
sebesar US$ 343,2 juta yang akan dipakai untuk mengembangkan sejumlah lapangan
dan meningkatkan produksinya.
Jumlah
itu terdiri dari belanja modal sebesar US$ 56,9 juta dan operasional
sebesar US$ 286,3 juta.
Dengan
dana sebesar itu PetroChina di tahun ini menargetkan produksinya hingga 100 ribu
barel setara minyak per hari (BOEPD). Target ini meningkat dibanding realisasi
tahun lalu yang berkisar 95 ribu boepd.
Sebab, Produksi
tahun ini ditopang sejumlah blok dan kontribusi paling besar adalah blok Jabung
dengan produksi sekitar 60 ribu BOEPD.
Selanjutnya
ada blok Tuban yang di target bisa menghasilkan sekitar 10 ribu BOEPD serta Blok
lainnya yakni West Jambi II, Selat Panjang, Madura dan Kepala Burung
Salawati Basin.
Masih
di tahun ini, Perusahaan ini juga akan mengoperasikan blok Bangko yang sempat
tertunda lantaran lokasinya terpencil dengan target 4 sumur yang akan di bor di
lokasi tersebut.
Kemudian,
akan melakukan pengeboran dan komplesi di 16 sumur baru dan 17 kegiatan
kerja ulang (workover) dan 123 kegiatan perawatan sumur.
Target
lainnya adalah mengembangkan lapangan Baru yakni Lapangan Sabar dengan target
produksi (gas) 17 mmscfd dan Lapangan Panen dengan target produksi (minyak)
sebesar 3 ribu bph.
"Ini
langkah-langkah kami untuk tingkatkan produksi tahun ini," ujar President
PetroChina seperti yang dikutip dari katadata saat konfrensi pers PetroChina 10
Januari 2018.
Harapan Masyarakat
Menanggapi
hal tersebut, Pengamat Publik Jambi, Nasroel Yaser, Beranggapan bahwa selama
ini PetroChina masih kurang transparan.
Sebab, Apa
yang dilakukan perusahaan baik itu menyangkut produksi, jumlah titik sumur, operasional dan
sebagainya, masih banyak masyarakat yang belum tahu padahal Jambi adalah lumbung
terbesar bagi produksi PetroChina.
“Saya minta
sebaiknya PetroChina lebih transparan tentang apa, dimana, berapa, dan bagaimana
sesungguhnya kegiatan yang dilakukan mereka selama ini di daerah Jambi,”ungkap Nasroel,
Kepada newsportal.id, Sabtu.
“Masih
banyak masyarakat yang tidak tahu dengan apa yang dilakukan dan diperoleh
perusahaan termasuk mungkin saja angggota DPRD, Silahkan tanya sendiri, Saya yakin masih banyak
yang bingung dengan kegiatan PetroChina selama ini,” ujarnya memaparkan.
Ditambahkannya,
Jika PetroChina menyampaikan bahwa selama ini mereka sudah berkontribusi melalui
pajak dan dana bagi hasil ke pemerintah hingga belasan miliar dolar amerika - mungkin
itu yang harusnya di bedah lagi.
Sebab, Menurut
Pengamat Publik Jambi ini, Itu dana yang sangat besar dan PetroChina juga perusahaan besar maka dari itu harusnya bisa
menguraikan kegunaan dana tersebut lebih transparan lagi, Agar masyarakat di Jambi
ini bisa menjadi jelas guna dan manfaatnya, Dan sudah berapa nilai yang di salurkan ke Jambi yang merupakan daerah produksi terbesar bagi PetroChina selama ini.
“Biar
lebih transparan dan masyarakat menjadi jelas, Di lapangan ada masalah apa enggak, iya kan?” tutupnya mengakhiri.Sebagaimana informasi, Menurut pihak perusahaan sejak tahun 2002 kontribusi mereka terhadap negara sudah mencapai belasan miliar dolar amerika, Yakni melalui pajak sebesar 3 miliar dolar dan dana bagi hasil kepada pemerintah pusat sebesar 9,5 miliar dolar dengan total nilai investasi lebih dari 5 miliar dolar (P03/ImageNET)