NEWSPORTAL.id, Muarojambi - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Muarojambi meminta kepada masyarakat untuk berhemat dalam menggunakan air bersih. Hal ini tidak hanya berdampak pada kondisi kenaikan tarif pembiayaan melainkan juga karena kondisi yang mulai memasuki musim kemarau.
Hal ini disampaikan oleh Dirut PDAM Tirta Muarojambi, Budi Mulya, Melalui Kabag administrasi dan keuangan nya Susanto,
Rabu (15/7). Susanto meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama sadar akan pentingnya berhemat air dan juga sadar akan kondisi musim kemarau yang akan terjadi.
Terlebih lagi, pada segi pembiayaan, Kata Susanto setidaknya dengan kondisi Covid-19 ini dan relaksasi pembiayaan air PDAM membuat masyarakat kalap. Lantaran memang masyarakat dinilai menggunakan air secara berlebihan.
"Relaksasi biaya memang ada, dimana untuk pemakaian dibawah 30 kubik air perbulan. Tapi bukan berarti masyarakat kalap, artinya kita pantau ini banyak masyarakat yang lebih dari 30 kubik air bersih setiap bulan," jelasnya Susanto.
Pemda Muarojambi merelaksasi untuk menggratiskan pemakaian air sebanyak 30 kubik air bersih bagi masyarakat setiap bulannya. Namun jika lebih dari itu maka akan dikenakan biaya tambahan. Untuk itu diharapkan masyarakat bisa berhemat.
"Jadi kita himbau masyarakat untuk menghemat pemakaian air. Artinya gunakan air secukupnya. Kemudian menutup kran air di kamar mandi secara baik dan tidak mencuci kendaraan menggunakan air langsung dari kran," ungkapnya.
Ditambahkannya bahwa masyarakat juga sebaiknya menggunakan air bersih alternatif, misalnya air hujan untuk kebutuhan tertentu, seperti menyiram tamanan atau membersihkan kamar mandi. Karena kondisi saat ini, akan memasuki musim kemarau diKabupaten Muarojambi.
"Tidak ada ruginya kita menghemat air. Kesadaran masyarakat ini, bersama-sama kita untuk hemat gunakan air," pungkasnya.(zan)
